EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.31/oz   |   Silver 26.91/oz   |   Wall Street 38,044.22   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 12 jam lalu, #Saham AS

Bergantung Indikator Untuk Open Posisi

Indikator

2016
Saya sangat bergantung dengan beberapa indikator untuk open posisi, apakah trading dengan cara ini bisa digunakan untuk fulltime trading? karena di artikel yang saya baca profesional trader hanya menggunakan clean chart dan minim indikator.
2016

@ Bernard:
Trading, baik yang full time atau part time, sebaiknya memang menggunakan bantuan indikator teknikal karena tanpa indikator kita tidak tahu arah pergerakan harga dan momentum yang tepat untuk entry. Menggunakan banyak indikator sebenarnya tidak masalah selama tidak membuat trader bingung. Agar tidak bingung Anda harus mengerti fungsi dari tiap indikator yang digunakan.

Kalau Anda bisa nyaman dengan banyak indikator tidak masalah, hanya saja hindari kombinasi indikator yang bisa menimbulkan konflik seperti RSI dan stochastics yang keduanya adalah indikator oscillator. Biasanya trader menggunakan kombinasi indikator trend (moving averages, Bollinger Bands, parabolic SAR atau ADX) dan indikator momentum untuk melihat kemungkinan adanya divergensi dan menentukan timing entry (RSI, stochastics atau CCI) dan MACD.
Selain indikator teknikal sebaiknya juga lakukan analisa sentimen dengan price action.

Trader profesional memang minim indikator, mungkin hanya moving averages, tetapi mereka bisa membaca price action pada chart dengan sangat lancar sehingga bisa tahu arah pergerakan harga akan kemana. Dulunya mereka juga menggunakan beberapa indikator teknikal, namun seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman mereka bisa menemukan cara trading yang lebih efektif dan profitable.

Kategori Indikator

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? Yusron 20 5001 2014
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? Danu Rahmat 15 973 2021
Cara setting indikator Bollinger Bands? Sunoko 14 20533 2017
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? Agung 14 5953 2016
Indikator MT4 di Android? Newbie 12 10764 2016
Apa Gunanya Awesome Oscillator? Seno 11 17481 2016