Cara Mengetahui Keakuratan Indikator RSI

@ Dena:

Agar tidak salah interpretasi dalam menggunakan indikator RSI, tentukan kekuatan trend terlebih dahulu dengan indikator ADX. ADX diatas level 25 = trending (trend kuat), dibawah 25 = cenderung sideways (trend lemah).

Pada saat trending (uptrend atau downtrend):
- Overbought dan oversold pada RSI tidak berlaku.
- Amati divergensi yang mungkin terjadi. Divergensi adalah sinyal akan terjadinya koreksi ataupun pembalikan arah trend.
- Jika RSI di atas level 50 (center line) maka sinyal untuk buy, dan jika dibawah 50 sinyak untuk sell. Untuk lebih akurat bisa dikonfirmasi dengan indikator trend lainnya misal Moving Vverage dan atau Bollinger Bands.

Contoh pada EUR/USD daily berikut ini:

Pada A: sedang uptrend (ADX diatas 25), maka meskipun RSI overbought harga tidak turun karena trend masih kuat.
Pada B: terjadi divergensi bearish. Harga terkoreksi turun.
Pada C: kembali uptrend (ADX = 25). Ketika RSI diatas level 50 maka sinyal untuk buy.

Pada saat sideways (ADX dibawah level 25): amati area overbought dan oversold.
Contoh pada GBP/USD H4 berikut ini:

Ketika RSI mencapai area oversold (sekitar level 30), maka sinyal untuk buy.
Baca juga: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

Aturan tersebut berlaku pada semua time frame, tetapi semakin tinggi time frame akan semakin akurat. Untuk time frame di bawah H1 (M30, M15 dst) gunakan RSI periode 9.
Menurut Welles Wilder, pembuat indikator RSI, time frame yang paling akurat untuk RSI adalah daily dan periodenya adalah 14. Untuk keterangan bisa baca: Penggunaan Indikator RSI

terimakasih gan atas pnjlasannya 😊