Ketika Indikator Stochastic Dan CCI Sudah Di Level Overbought

sering saya uraikan, bahwa indikator hanya alat bantu saja. harga tidak bisa  di atur oleh indikator. Tetap Buyer dan Sellerlah yang mengobrak abrik pasar. Persentase seller dan Buyer sendiri  tidak bisa di prediksi secara akurat. Jika pun kita mendapati ada site yang menyajikan persentase BUY dan SELL, ini tetap perlu hati hati. Karena  data tersebut tidak  menggambarkan secara penuh aktivitas  Para BUYER dan SELLER. hanya saja site tersebut mengambil data berdasarkan data atau jumlah nasabah pada broker / pialang tertentu. Kita tidak tahu berapa jumlah para trader di dunia ini, baik yang modal kecil, sedang atau besar.

Thanks

@ Azka:

- … ini indikatornya memberi false signal atau memang buyers lebih banyak daripada sellers …

Bukan false signal. Indikator stochastic dan CCI termasuk jenis oscillator, yang akan cukup akurat untuk mengamati kondisi overbought dan oversold ketika harga bergerak sideways. Tetapi ketika pasar bergerak trending dengan kuat, maka penunjukan overbought dan oversold pada indikator oscillator tidak berlaku.

Untuk mengetahui pasar trending dengan kuat atau tidak adalah dengan indikator ADX. Jika ADX melebihi level 25, berarti pasar sedang  trending dengan kuat.

Sebagai contoh pada XAU/USD berikut ini:




Ketika nilai ADX di atas level 25, kondisi overbought indikator stochastic bisa diabaikan karena pasar sedang trending dengan kuat.
Mengenai Bollinger Bands, terutama adalah untuk mengetahui tingkat volatilitas. Ketika sedang trending dengan kuat, tentu saja volatilitas sedang tinggi, sehingga harga akan bergerak di atas kurva upper band.

Mengenai indikator forex prediction, biasanya terbatas pada buyer dan seller di broker tertentu saja, jadi tidak bisa untuk acuan.