Strategi Stochastic Dan Trendline
Indikator
Bagaimana cara mengkombinasikan trendline dan stochastic menjadi sebuah strategi trading?
Untuk Mas Jalil,
Trendline bisa digunakan sebagai gambaran level support atau resisten. Selain itu, sesuai dengan namanya, trendline juga bisa digunakan untuk memplotting pergerakan harga dan menunjukkan tren yang sedang berlangsung. Lalu, bagaimana cara membuka posisi jika bertrading dengan menggunakan trendline? Jawabannya yaitu tergantung dengan strategi trading yang Anda gunakan. Namun umumnya, penggunaan trendline musti dibarengi dengan pemahaman indikator teknikal beserta zona support/resisten dan juga dengan paduan price action agar menghasilkan sinyal entry dan exit yang akurat. Perhatikan contoh setup entrypoint menggunakan trendline, zona support/resisten dan dikonfirmasikan dengan indikator Stochastic pada EUR/USD H4 berikut ini.
- Harga tampak bergerak uptrend mengikuti alur dari support dan resisten trendline.
- Puncak dari pergerakan uptrend ketika harga terlihat mengalami rejection yang signifikan pada zona resisten.
- Setelah mengalami rejection dari zona resisten, harga terlihat bergerak melemah menguji support trendline hingga akhirnya support trendline tersebut berhasil ditembus. Penembusan (breakout) support trendline tersebut semakin kuat karena terbentuknya candle bearish engulfing diiringi dengan sinyal bearish dari indikator Stochastic. Dengan ditembusnya support trendline, maka tren EUR/USD diperkirakan akan segera berbalik arah.
- Entry posisi sell dapat dilakukan pada saat open candle berikutnya setelah candle bearish engulfing tersebut, dengan Stop Loss pada swing high terdekat dan Take Profit pada zona support terdekat.
Kurang lebih begitulah teknik trading dengan bantuan trendline serta indikator teknikal Stochastic.
Semoga bisa membantu.
@ Mas Jalil:
- Bagaimana cara mengkombinasikan trendline dan stochastic menjadi sebuah strategi trading?
Dalam hal ini apakah pergerakan harga sedang trending?
Kalau memang sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, indikator stochastic tidak cocok untuk digunakan. Pada saat kondisi pasar sedang trending maka amati apakah terjadi divergensi pada indikator stochastic.
Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: Trading Dengan Divergensi Indikator Stochastic
Indikator stochastic cocok digunakan pada kondisi pasar yang sedang sideways dengan mengamati level-level overbought dan oversold. Ketika kurva stochastic memasuki area overbought dan kurva %K memotong kurva %D dari arah atas ke bawah, maka itu adalah sinyal untuk sell. Sebaliknya ketika kurva stochastic memasuki area oversold dan kurva %K memotong kurva %D dari arah bawah ke atas, maka itu adalah sinyal untuk buy.
Jawaban untuk Mas Jalil:
Salah satu cara terbaik mengkombinasikan garis trendline dengan indikator stochastic adalah dengan mencari struktur harga yang sedang channel dan entry saat ada persilangan stochastic di atas 80 (sell) atau di bawah 20 (buy).
Agar lebih memahami, saya akan berikan contohnya.
1. Cari struktur harga yang membentuk channel. Anda bisa menarik garis channel dari harga tertinggi ke harga tertinggi (high to high) dan harga terendah ke harga terendah (low to low). Proyeksikan garisnya.
2. Jika harga sedang dalam channel naik, fokus entry buy saat harga menyentuh garis trendline bawah. Sebaliknya jika harga sedang dalam channel turun, fokus entry sell saat harga menyentuh garis trendline atas.
3. Saat harga menyentuh garis trendline perhatikan persilangan garis stochastic, sinyal sell valid jika terjadi persilangan di atas angka 80 dan sinyal buy valid jika terjadi persilangan di bawah angka 20.
Bang kalo Trendline dipasang untuk timeframe kecil misalnya 15 menit apakah cocok? Kebetulan saya pengguna strategi dengan tf 15 menit.
@ Jafar Sodiq:
Mungkin maksudnya apakah garis trend (trend line) pada time frame 15 menit (M15) masih akurat atau tidak.
Perlu diketahui bahwa semakin rendah time frame maka titik-titik support atau resistance dari garis trend semakin kurang akurat atau kurang valid dibandingkan dengan titik-titik support atau resistance dari garis trend yang diambil dari time frame yang lebih tinggi. Misal titik-titik support atau resistance dari garis trend yang diambil dari time frame 15 menit kurang akurat dibandingkan yang diambil dari time frame daily (D1).
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 5002 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 973 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 20535 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5954 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10764 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 17481 | 2016 |