EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.98/oz   |   Silver 27.48/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,102.28   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 2 jam lalu, #Saham AS

11-12 Januari 2023: Inflasi AS Dan Australia

Penulis

Data berdampak hari ini adalah rilis inflasi Australia. Besok ada publikasi data inflasi dan Jobless Claims AS.

Rabu, 11 Januari 2023

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik Australia, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. Sebagai inflasi tahunan, data CPI total year over year (y/y) ini merupakan hasil perbandingan bulan ini dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Meski relatif terlambat dibandingkan negara mata uang utama lainnya, CPI Australia adalah salah satu indikator penting yang sangat diperhatikan RBA sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.

11-12 Januari 2023: Inflasi AS Dan

Bulan Oktober lalu, CPI total y/y turun menjadi +6.9%, jauh lebih rendah dari perkiraan +7.6%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +7.3% (rekor tertinggi dalam 4 tahun terakhir). Naiknya inflasi tahunan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga perumahan (+10.5%), makanan dan minuman (+8.9%), serta biaya transportasi (+7.4%).

Untuk bulan November 2022, diperkirakan CPI total y/y akan naik menjadi +7.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Kamis, 12 Januari 2023

  • Jam 20:30 WIB: data CPI AS bulan Desember 2022 (Berdampak tinggi pada USD).

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. Data terdiri atas CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi. Masing-masing dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Keduanya sama-sama berdampak tinggi terutama data y/y.

The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. Selain itu, laju inflasi tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

11-12 Januari 2023: Inflasi AS Dan

Bulan November 2022 lalu, CPI total y/y kembali turun menjadi +7.1%, lebih rendah dari perkiraan +7.3%, dan merupakan yang terendah sejak Desember 2021. CPI inti y/y mencapai +6.0%, lebih rendah dari perkiraan +6.1%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan.

Naiknya inflasi tahunan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar minyak hingga 65.7%, gasoline (+10.1%), listrik (+13.7%), kendaraan bermotor (+3.3%), harga makanan (+10.6%), dan sewa tempat tinggal (+7.1%).

Untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan +0.3%, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. CPI inti m/m turun menjadi +0.2%, terendah sejak Oktober 2021.

Untuk bulan Desember 2022, CPI total y/y diperkirakan kembali turun menjadi +6.5%, dan CPI inti y/y diperkirakan turun menjadi +5.7%. CPI total m/m diekspektasikan stagnan atau 0.0%, sedangkan CPI inti m/m diperkirakan naik menjadi +0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 6 Januari 2023 (Berdampak medium pada USD).

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Untuk itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

11-12 Januari 2023: Inflasi AS Dan

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 19,000 menjadi 204,000, lebih rendah dari perkiraan 230,000 klaim, dan merupakan yang terendah sejak akhir September 2022. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 213,750, terendah sejak pertengahan Oktober 2022.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 216,000. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
298818
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.