Rabu, 12 Juli 2023
Jam 09:00 WIB: hasil meeting RBNZ: pengumuman suku bunga bulan Juli 2023 dan statement kebijakan moneter (Berdampak tinggi pada NZD)
Gubernur RBNZ menentukan suku bunga acuan atau yang lazim disebut Official Cash Rate (OCR) setelah berkonsultasi dengan beberapa bankir senior dan para penasehatnya. Suku bunga RBNZ dijadwalkan rilis 8 kali dalam setahun.
Pada meeting terakhir tanggal 24 Mei lalu, RBNZ kembali menaikkan OCR sebesar 0.25% menjadi +5.50%, sesuai dengan perkiraan pasar. Ini adalah kenaikan ke-12 secara berturut-turut di tengah meningkatnya tekanan inflasi, dan menjadi kenaikan paling agresif sejak 1999. Level suku bunga 5.50% menjadi yang tertinggi sejak Desember 2008.
Statement menyebutkan bahwa inflasi pada kuartal pertama 2023 masih tinggi di 6.7% y/y. Data ketenagakerjaan terus mengalami pertumbuhan, sementara jumlah imigran terus meningkat sehingga menambah permintaan dalam perekonomian.
Bank sentral juga mencatat bahwa suku bunga pinjaman telah mencapai level tertingginya saat ini, dan memperkirakan akan memangkasnya mulai kuartal ketiga 2024. Disebutkan juga bahwa kontraksi GDP sebesar 0.6% pada kuartal keempat 2022 tidak terduga. Mereka pun memperkirakan adanya resesi ringan pada kuartal kedua dan kuartal ketiga 2023.
Para anggota dewan menyadari bahwa permintaan terhadap sektor yang sensitif terhadap suku bunga tinggi telah mengalami perlambatan, seperti pada sektor perumahan. Untuk bulan Juli 2023, RBNZ diperkirakan mempertahankan OCR pada level +5.50%. Jika RBNZ kembali menaikkan OCR, maka NZD akan cenderung menguat. Statement kebijakan moneter pada meeting hari ini bisa dibaca di sini.
Jam 19:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) AS bulan Juni 2023 (Berdampak tinggi pada USD)
Data inflasi dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS untuk mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi dirilis secara bersamaan. Masing-masing data tersebut dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y.
Pada praktiknya, The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. Selain itu, laju inflasi tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting. Hal ini membuat data inflasi setiap bulan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.
Inflasi di AS terus melandai dalam 11 bulan terakhir. Bulan Mei lalu, CPI total y/y kembali turun menjadi +4.0%, lebih rendah dari perkiraan +4.1%, dan menjadi yang terendah sejak Maret 2021. Untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan +0.2%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +0.4%.
Kenaikan inflasi bulan Mei 2023 terutama disebabkan oleh meningkatnya harga makanan (+6.7%), sewa tempat tinggal (+8.0%), biaya transportasi (+10.2%), harga pakaian (+3.5%), dan kendaraan bermotor (+4.7%).
Sementara itu, CPI inti y/y mencapai +5.3% pada bulan Mei 2023, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah sejak November 2021. CPI inti m/m mencapai +0.4%, juga sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya.
Untuk bulan Juni 2023, diperkirakan CPI total y/y akan kembali turun menjadi +3.1%, dan CPI inti y/y akan turun menjadi +5.0%. Dalam basis bulanan, CPI total diperkirakan naik menjadi +0.3%, sedangkan CPI inti diperkirakan turun menjadi +0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Jam 21:00 WIB: hasil meeting BoC (Berdampak tinggi pada CAD)
1. Pengumuman suku bunga BoC bulan Juli 2023
Suku bunga BoC dijadwalkan update 8 kali dalam setahun dengan permufakatan antara anggota dewan gubernur bank sentral. Pada meeting terakhir tanggal 7 Juni lalu, BoC secara tidak terduga kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +4.75%, lebih tinggi dari ekspektasi pelaku pasar yang memperkirakan suku bunga akan dipertahankan pada level +4.50%. Suku bunga saat ini adalah yang tertinggi dalam 22 tahun terakhir.
Statement menyebutkan bahwa para pejabat bank sentral menganggap kebijakan moneter tidak cukup ketat untuk bisa mengembalikan tingkat inflasi secara berkelanjutan ke target 2.0%. Inflasi dikhawatirkan dapat bertahan lama di atas target, mengingat CPI tahunan (y/y) kembali naik menjadi 4.4% pada bulan April (kenaikan pertama dalam 10 bulan). Bank sentral akan terus memantau data ekonomi terbaru, terutama prospek inflasi, guna mengambil keputusan kebijakan suku bunga di waktu berikutnya.
Dengan inflasi bulan Mei yang masih di atas target (+3.4% y/y), maka untuk bulan Juli 2023, BoC diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% ke level +5.00. Jika BoC menaikkan suku bunga acuan, maka CAD akan cenderung menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.
2. Laporan kebijakan moneter BoC
Laporan ini dirilis oleh BoC setiap kuartal, berisi mengenai pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian global dan perekonomian Kanada yang mencakup tenaga kerja dan aspek yang berhubungan dengan tingkat inflasi.
Jika laporan dianggap hawkish, maka CAD akan cenderung menguat. Namun jika dianggap dovish, maka CAD akan cenderung melemah. Laporan kebijakan moneter BoC untuk kuartal pertama tahun 2023 bisa dibaca di sini.
Jam 22:00 WIB: konferensi pers BoC yang dihadiri gubernur Tiff Macklem (Berdampak tinggi pada CAD)
Konperensi pers BoC bisa dipantau di sini.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
