EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.98/oz   |   Silver 27.48/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,103.59   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 2 jam lalu, #Saham AS

17 Januari 2024: Retail Sales AS, Inflasi Inggris, GDP China

Penulis

Data berdampak hari ini adalah Retail Sales AS dan inflasi Inggris. Selain itu, ada pula GDP dan Industrial Production China.

Rabu, 17 Januari 2024:

Jam 09:00 WIB: data Gross Domestic Product (GDP) China kuartal keempat tahun 2023 (Berdampak tinggi pada semua mata uang utama)

Data GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi. Di China, data ini dirilis oleh biro statistik nasional dan biasanya diumumkan per kuartal. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya (quarter per year atau q/y), dan perubahan per kuartal (quarter per quarter atau q/q). Data pertumbuhan China akan berdampak pada pasar karena pengaruh China pada perekonomian global yang cukup signifikan.

Kuartal ketiga 2023, GDP China tumbuh 4.9% q/y, lebih tinggi dari perkiraan +4.5%, tetapi lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang +6.3%. Untuk basis per kuartal (q/q), perekonomian China tumbuh 1.3%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang naik 0.5%. Pertumbuhan tersebut didukung oleh sektor industri, investasi, dan perdagangan ritel.

Untuk kuartal keempat 2023, diperkirakan GDP China q/y akan naik menjadi +5.3%, sedangkan q/q diprediksi turun menjadi +1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung berdampak positif pada semua mata uang utama dunia.

 

Jam 09:00 WIB: Data Industrial Production China bulan Desember 2023 (Berdampak tinggi pada AUD dan NZD)

Disebut juga dengan Industrial Output, indikator ini mengukur hasil produksi di sektor manufaktur, pertambangan, serta industri lainnya di China. Karena China merupakan partner dagang utama Australia, Kanada, dan Uni Eropa, maka perubahan output industri akan sangat mempengaruhi kondisi perekonomian ketiga kawasan tersebut.

Sebagai penggerak utama ekonomi China, Industrial Production dianggap sebagai salah satu indikator awal bagi laju perekonomian. Hasil rilis berupa persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan perbandingan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan November 2023, output industri China y/y mengalami kenaikan 6.6%, lebih tinggi dari perkiraan naik 5.7%, dan menjadi yang tertinggi sejak Februari 2022. Sementara itu, data m/m mengalami kenaikan 0.87%, tertinggi sejak Juni 2022.

Kenaikan tersebut disumbang oleh produksi di sektor pertambangan, manufaktur, serta produk mesin listrik dan komputer. Di sisi lain, produk bahan kimia dan metal mengalami penurunan.

Untuk bulan Desember 2023, diperkirakan output industri China y/y akan naik 6.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD dan NZD menguat.

 

Jam 14:00 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Inggris bulan Desember 2023 (Berdampak tinggi pada GBP)

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak serta gas).

Data yang dirilis masing-masing menunjukkan perbandingan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE.

Pada waktu yang sama, dirilis juga data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang hanya mengukur barang-barang konsumsi utama dan biaya sewa tempat tinggal (y/y). Namun, dampak CPI jauh lebih tinggi dari kedua data tersebut.

Bulan November 2023 lalu, inflasi tahunan di Inggris turun menjadi +3.9%, lebih rendah dari perkiraan +4.3%, dan menjadi yang terendah sejak September 2021. Inflasi inti juga turun menjadi +5.1%, lebih rendah dari perkiraan +5.6%, dan menjadi yang terendah sejak Januari 2022.

Perolehan inflasi y/y pada periode tersebut terutama disumbang oleh meningkatnya harga makanan (+9.1%), minuman beralkohol dan tembakau (+10.2%), harga pakaian (+5.7%), perawatan kesehatan (+7.4%), tarif hotel dan restoran (+7.5%), serta biaya rekreasi (+5.3%). Di sisi lain, harga perumahan dan biaya transportasi mengalami penurunan.

Sementara dalam basis bulanan (m/m), inflasi November 2023 turun 0.2% (atau -0.2%), terendah dalam 4 bulan.

Untuk bulan Desember 2023, diperkirakan CPI total y/y akan kembali turun menjadi +3.8%, CPI inti y/y diperkirakan turun menjadi +4.9%, sedangkan CPI total m/m akan naik menjadi +0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Jam 20:30 WIB: Data Retail Sales AS bulan Desember 2023 (Berdampak tinggi pada USD)

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Data ini pada akhirnya juga akan mempengaruhi pertumbuhan.

Ada dua rilis yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos) dan penjualan ritel total atau Advance Retail Sales. Masing-masing data menunjukkan perubahan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, penjualan ritel bulanan lebih berdampak.

Bulan November 2023 lalu, Advance Retail Sales AS naik 0.3%, lebih tinggi dari perkiraan turun 0.1% (atau -0.1%), dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang -0.2%. Penjualan ritel inti naik 0.2% m/m, lebih tinggi dari perkiraan -0.1%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang stagnan atau 0.0%. Sementara itu, Advance Retail Sales y/y naik 4.1%, tertinggi sejak Februari 2023.

Kenaikan terjadi pada penjualan di food services (+1.6%), toko furnitur (+0.9%), perawatan kesehatan (+0.9%), toko pakaian (+0.6%), makanan dan minuman (+0.2%), serta toko suku cadang kendaraan bermotor (+0.5%). Di sisi lain, penjualan di stasiun bahan bakar mengalami penurunan 2.9%, toko peralatan elektronik turun 1.1%, dan toko material bangunan turun 0.4%.

Untuk bulan Desember 2023, Advance Retail Sales m/m diperkirakan naik 0.4%, Core Retail Sales m/m diperkirakan kembali naik 0.2%, dan Advance Retail Sales y/y diekspektasikan naik 4.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
300147
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.