EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.98/oz   |   Silver 27.48/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,093.71   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 51 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 56 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 57 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 58 menit lalu, #Saham AS

20-21 Desember 2023: GDP Dan Kepercayaan Konsumen AS, Inflasi Inggris

Penulis

Data berdampak hari ini adalah indeks kepercayaan konsumen AS versi CB dan inflasi Inggris. Besok ada GDP dan Jobless Claims AS.

Rabu, 20 Desember 2023

Jam 14:00 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Inggris bulan November 2023 (Berdampak tinggi pada GBP)

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak serta gas).

Data yang dirilis masing-masing menunjukkan perbandingan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE.

Pada waktu yang sama, dirilis juga data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang hanya mengukur barang-barang konsumsi utama dan biaya sewa tempat tinggal (y/y). Namun, dampak CPI jauh lebih tinggi dari kedua data tersebut.

Bulan Oktober lalu, inflasi tahunan di Inggris turun menjadi +4.6%, lebih rendah dari perkiraan +4.7%, dan menjadi yang terendah sejak Oktober 2021. Inflasi inti juga turun menjadi +5.7%, lebih rendah dari perkiraan +5.8%, dan menjadi yang terendah sejak Maret 2022. Perolehan inflasi y/y kali ini terutama disumbang oleh meningkatnya harga makanan (+10.1%), biaya transportasi (+0.5%), tarif hotel dan restoran (+7.5%), serta harga pakaian (+6.2%).

Sementara untuk basis bulanan (m/m), inflasi Inggris stagnan atau 0.0% di bulan Oktober, terendah dalam 3 bulan terakhir.

Untuk bulan November 2023, diperkirakan CPI total y/y akan kembali turun menjadi +4.3%, CPI inti y/y diperkirakan turun menjadi +5.6%, sedangkan CPI total m/m akan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Jam 22:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi Conference Board (CB) bulan Desember 2023 (Berdampak tinggi pada USD)

Angka indeks kepercayaan konsumen ini dirilis oleh The Conference Board Inc. (CB) berdasarkan survei pada 5,000 rumah tangga sebagai responden yang mewakili konsumen secara umum. Hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian AS saat ini (present situation) dan waktu yang akan datang (expectations), terutama terhadap kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan. Indeks mencerminkan kepercayaan finansial dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang mengambil porsi hampir 70% dari aktivitas perekonomian AS.

Bulan November lalu, indeks CB Consumer Confidence menunjukkan angka 102.0, lebih tinggi dari perkiraan 101.0 dan bulan sebelumnya yang 99.1. Indeks ekspektasi naik dari 72.7 menjadi 77.8, sementara indeks present situation sedikit turun dari 138.6 menjadi 138.2.

Untuk bulan Desember 2023, diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan naik menjadi 104.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Kamis, 21 Desember 2023

Jam 20:30 WIB: data Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal ketiga tahun 2023 (Final) (Berdampak tinggi pada USD)

Data ini dirilis oleh biro analisa ekonomi AS dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi. Indikator dirilis 3x per kuartal dengan selang waktu sebulan. Rilis pertama adalah Advance GDP, kedua adalah Preliminary GDP, dan terakhir adalah Final GDP. Karena seringnya terjadi revisi pada setiap perilisan, maka ketiga data tersebut cenderung sama-sama berdampak tinggi.

GDP selalu dimonitor bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

Advance GDP kuartal ketiga 2023 yang dirilis pada 26 Oktober lalu menunjukkan pertumbuhan 4.9%, lebih tinggi dari perkiraan +4.3%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal keempat 2021. Sementara itu, data Preliminary +5.2%, lebih tinggi dari perkiraan +5.0%.

Kenaikan GDP kuartal ketiga 2023 disumbang oleh investasi di sektor perumahan dan non perumahan, pengeluaran konsumen, serta pengeluaran pemerintah. Akan tetapi, sektor jasa dan ekspor mengalami kontraksi.

Untuk Final GDP kuartal ketiga 2023 yang akan dirilis hari ini, konsensus memperkirakan tetap +5.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jam 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 15 Desember 2023 (Berdampak tinggi pada USD)

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 19,000 menjadi 202,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 219,000 klaim, dan menjadi yang terendah dalam 2 bulan. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 213,250, terendah dalam dalam 5 minggu.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 215,000. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
300078
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.