EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 157.780   |   GBP/USD 1.249   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,315.72/oz   |   Silver 27.09/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,657.82   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 60,636.86   |   Ethereum 3,012.29   |   Litecoin 79.50   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 1 hari, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 hari, #Saham AS

20-22 September 2022: FOMC Meeting, CPI Kanada, Notulen RBA

Penulis

Data berdampak hari ini adalah CPI Kanada dan notulen RBA. Besok ada pidato Lagarde ECB dan Home Sales AS, dan hari berikutnya ada pengumuman suku bunga The Fed.

Selasa, 20 September 2022

  • Jam 08:30 WIB: notulen meeting RBA tanggal 6 September 2022 (Berdampak tinggi pada AUD).

Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga. Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat. Namun jika dovish, AUD cenderung melemah.

Pada meeting terakhir 6 September lalu, RBA kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.50% menjadi +2.35%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi level suku bunga tertinggi sejak Januari 2015. Kenaikan tersebut adalah yang kelima kalinya secara berturut-turut dan dilakukan untuk mengatasi lonjakan inflasi.

Bank sentral menyebutkan bahwa inflasi perlu diturunkan ke target 2.0% hingga 3.0% sambil menjaga perekonomian tetap stabil. Para pejabat bank sentral menegaskan bahwa mereka mengharapkan kenaikan suku bunga lebih lanjut selama beberapa bulan ke depan, tetapi besaran dan waktunya akan ditentukan oleh data ekonomi yang masuk.

Mereka juga berkomitmen untuk melakukan apa yang diperlukan guna memastikan inflasi kembali ke target sambil memperhatikan tanda-tanda penurunan pertumbuhan ekonomi global akibat pengetatan moneter di banyak negara, perang di Ukraina, dan tindakan anti-COVID di China. Notulen meeting tanggal 6 September 2022 bisa dibaca di sini.

 

Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Kanada, terdiri dari CPI inti (Core CPI) dan CPI total yang dirilis secara bersamaan. CPI inti disebut juga dengan Bank of Canada Core CPI dan tidak memperhitungkan harga makanan serta energi. Data CPI dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Baik CPI inti maupun CPI total (m/m dan y/y) sama-sama berdampak tinggi.

20-22 September 2022: FOMC Meeting, CPI

Bulan Juli lalu, CPI total y/y turun menjadi +7.6%, sesuai dengan perkiraan dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. CPI inti y/y naik 6.1%, sesuai perkiraan dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +6.2%.

Naiknya inflasi tahunan bulan Juli 2022 disebabkan oleh meningkatnya harga gasoline (+35.6%), biaya transportasi (+14.4%), harga makanan (+9.2%), biaya rekreasi (+6.2%), dan sewa tempat tinggal (+7.0%).

Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.1%, sesuai dengan perkiraan, dan menjadi yang terendah sepanjang tahun ini. CPI inti m/m naik 0.5%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang +0.3%.

Untuk bulan Agustus 2022, diperkirakan CPI total y/y akan kembali turun menjadi +7.3%, m/m akan turun menjadi -0.1%, sedangkan CPI inti y/y akan naik menjadi +6.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Rabu, 21 September 2022

  • Jam 00:00 WIB: pidato presiden ECB Christine Lagarde (Berdampak tinggi pada EUR).

Christine Lagarde dijadwalkan berbicara dalam acara yang diadakan oleh Frankfurt Society for Trade, Industry, and Science. Isi pidato Lagarde bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini mengukur jumlah penjualan rumah tinggal di AS selama periode satu bulan dan tidak memperhitungkan perumahan baru. Rilis data ini akan berdampak karena penjualan rumah dapat memicu konsumsi produk-produk lain dan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain itu, perusahaan leasing dan broker property akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

20-22 September 2022: FOMC Meeting, CPI

Bulan Juli lalu, penjualan rumah di AS merosot 5.9% menjadi 4.81 juta unit dibandingkan bulan sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan 4.87 juta unit, dan merupakan yang terendah sejak Mei 2020. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya penjualan rumah single family dan kondominium.

Untuk bulan Agustus 2022, diperkirakan Existing Home Sales akan kembali turun dan mencapai 4.69 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Kamis, 22 September 2022

  • Jam 01:00 WIB: hasil meeting FOMC:

1. Statement FOMC dan pengumuman suku bunga The Fed bulan September 2022 (Berdampak tinggi pada USD).

FOMC memberikan statement mengenai kebijakan moneter rata-rata 8 kali dalam setahun, bersamaan dengan pengumuman suku bunga. Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara voting, dan hasil voting secara individu serta komentar-komentarnya dimuat dalam statement FOMC yang dirilis seusai meeting. Selain suku bunga, statement juga berisi mengenai kebijakan lainnya dan perkiraan kondisi ekonomi di waktu mendatang yang bisa mempengaruhi kebijakan bank sentral.

Pada meeting terakhir 27-28 Juli lalu, The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.75% ke level +2.25% hingga +2.50%, sesuai dengan perkiraan pasar. Kenaikan ini adalah yang keempat kalinya secara berturut-turut dan merupakan kenaikan tertinggi sejak 2019. Kebijakan dilakukan untuk mengatasi lonjakan inflasi yang cepat hingga mencapai level tertinggi 41 tahun.

20-22 September 2022: FOMC Meeting, CPI

Statement menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga yang berkelanjutan akan disesuaikan jika muncul risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan Komite. Dalam konferensi pers reguler, ketua Jerome Powell mengatakan tidak dapat memprediksi kisaran suku bunga acuan untuk tahun depan, dan bahwa keputusan selanjutnya akan bergantung pada data ekonomi yang masuk. Ia juga mengatakan bank sentral akan mencari level suku bunga yang cukup ketat pada akhir tahun, yaitu sekitar level 3.00% hingga 3.50%.

Notulen meeting menyebutkan bahwa bank sentral berkomitmen untuk mengembalikan tingkat inflasi ke target 2.0%, tetapi tidak disebutkan angka pasti kenaikan suku bunga berikutnya.

Dalam pidatonya di simposium Jackson Hole akhir Agustus lalu, Powell menegaskan kembali bahwa The Fed masih akan terus menaikkan suku bunga secara agresif guna meredam inflasi. Ia juga memperingatkan jika perekonomian AS akan mengalami perlambatan dan pasar tenaga kerja akan melemah akibat suku bunga tinggi, tetapi itu adalah akibat yang harus ditanggung guna menurunkan inflasi. Kegagalan meredam inflasi akan berakibat lebih parah lagi.

Dengan inflasi AS bulan Agustus yang masih tinggi, yaitu +8.3% y/y, sebagian analis memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin menjadi +3.00% hingga +3.25%. Sebagian lainnya bahkan mengekspektasikan kenaikan 100 basis poin ke level +3.25% hingga +3.50% pada meeting bulan ini.

Berdasarkan CME Fedwatch, probabilitas kenaikan suku bunga 0.75% pada meeting hari ini telah mencapai 80%, sementara kenaikan sebesar 1.00% mencapai 20%. Statement FOMC hari ini bisa dibaca di sini.

 

2. Proyeksi ekonomi AS (Berdampak tinggi pada USD).

Dirilis empat kali dalam setahun, laporan ini meliputi proyeksi FOMC untuk inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran untuk dua tahun mendatang. Pada proyeksi terakhir yang dirilis 16 Juni lalu, The Fed menurunkan estimasi GDP 2022 secara signifikan dari +2.8% menjadi +1.7%. Proyeksi GDP 2023 juga turun dari +2.2% menjadi +1.7%, sementara untuk tahun 2024 melorot dari +2.0% ke +1.9%.

Untuk PCE inflation tahun 2022, ekspektasinya naik dari +4.3% menjadi +5.2%. Bank sentral memperkirakan jika inflasi akan turun menjadi +2.6% pada 2023, lalu berlanjut melemah ke +2.2% pada 2024.

Tingkat pengangguran tahun 2022 diproyeksikan naik menjadi 3.7%, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang 3.5%. Sementara untuk tahun 2023, pengangguran diestimasikan naik menjadi 3.9%, dan tahun 2024 naik menjadi 4.1%.

Dengan masih tingginya inflasi, proyeksi ekonomi diperkirakan mengalami perubahan. Proyeksi ekonomi pada meeting terakhir bisa dibaca di sini, dan untuk meeting hari ini bisa diunduh di sini.

 

  • Jam 01:30 WIB: konferensi pers FOMC yang dihadiri ketua The Fed Jerome Powell (Berdampak tinggi pada USD).

20-22 September 2022: FOMC Meeting, CPI

Perhatian pelaku pasar akan tertuju pada keterangan Powell mengenai prospek kenaikan suku bunga di waktu yang akan datang dan kemungkinan adanya kebijakan lain. Jika pernyataan dan komentar Powell dianggap hawkish, maka USD akan menguat. Namun jika dianggap dovish, USD akan cenderung melemah. Konferensi pers Jerome Powell bisa dipantau di sini.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
298248
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.