EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,330.24/oz   |   Silver 27.48/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,097.20   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 3 jam lalu, #Saham AS

27-28 September 2023: GDP, Jobless Claims, DGO AS

Penulis

Data berdampak hari ini adalah Durable Goods Orders AS. Besok ada GDP, Jobless Claims, serta Pending Home Sales AS.

Rabu, 27 September 2023

Jam 19:30 WIB: data Durable Goods Orders (DGO) AS bulan Agustus 2023 (Berdampak medium pada USD)

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, sehingga perubahannya sangat sensitif untuk kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi, dan pesanan Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.

27-28 September 2023: GDP, Jobless

Bulan Juli lalu, DGO total turun 5.2% (atau -5.2%), lebih rendah dari perkiraan turun 4.1%, dan menjadi yang terendah sejak April 2020 (ketika COVID-19 melanda AS). Sementara itu, DGO inti naik 0.5%, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 0.2%. Pesanan untuk produk-produk sarana transportasi, komputer, dan peralatan elektronik mengalami penurunan. Namun, pesanan produk mesin dan metal mengalami kenaikan.

Untuk bulan Agustus 2023, diperkirakan DGO total akan turun 0.5%, sedangkan DGO inti akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Kamis, 28 September 2023

Jam 19:30 WIB: data Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal kedua tahun 2023 (Final) (Berdampak tinggi pada USD)

Data ini dirilis oleh biro analisa ekonomi AS dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Indikator dirilis 3x per kuartal dengan selang waktu sebulan. Rilis pertama adalah Advance GDP, kedua adalah Preliminary GDP, dan terakhir adalah Final GDP. Karena seringnya terjadi revisi pada setiap kali rilis data GDP AS, maka ketiga data tersebut cenderung berdampak tinggi.

GDP selalu dimonitor bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

27-28 September 2023: GDP, Jobless

Advance GDP kuartal kedua 2023 yang dirilis pada 27 Juli lalu menunjukkan angka pertumbuhan 2.4%, lebih tinggi dari perkiraan +1.8%, dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang +2.0%. Sementara itu, data Preliminary menunjukkan +2.1%, lebih rendah dari perkiraan +2.4%.

Kenaikan GDP kuartal kedua 2023 disumbang oleh pengeluaran konsumen, pengeluaran pemerintah, dan investasi di sektor non perumahan. Akan tetapi, investasi di sektor perumahan dan ekspor mengalami kontraksi.

Untuk Final GDP kuartal kedua 2023 yang akan dirilis hari ini, konsensus memperkirakan kenaikan menjadi +2.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jam 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 22 September 2023 (Berdampak tinggi pada USD)

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

27-28 September 2023: GDP, Jobless

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang sebanyak 20,000 klaim menjadi 201,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 224,000 klaim, dan menjadi yang terendah sejak bulan Januari lalu. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir adalah 217,000, terendah dalam 7 bulan.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 214,000. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jam 21:00 WIB: data Pending Home Sales AS bulan Agustus 2023 (Berdampak medium pada USD)

Data ini mengukur persentase perubahan penjualan rumah yang sudah deal (dalam bentuk kontrak jual-beli), tetapi transaksinya belum final atau masih tertunda. Meski dirilis seminggu setelah Existing Home Sales, namun kontrak jual-beli telah ditandatangani beberapa minggu sebelumnya, sehingga data ini bisa dianggap sebagai leading indicator bagi pasar perumahan AS. Rilis data berupa persentase perubahan tahunan (year over year atau y/y) dan bulanan (month over month atau m/m).

27-28 September 2023: GDP, Jobless

Bulan Juli lalu, Pending Home Sales AS m/m naik 0.9%, lebih tinggi dari perkiraan turun 0.8% (atau -0.8%), dan menjadi kenaikan tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Dalam basis y/y, data ini turun hingga 14.0%, tetapi masih yang tertinggi sejak April 2022. Kenaikan tersebut akibat meningkatnya jumlah kontrak penjualan di bagian selatan dan barat, meskipun kontrak penjualan di bagian timur laut dan Midwest mengalami penurunan.

Untuk bulan Agustus 2023, diperkirakan Pending Home Sales m/m akan turun 1.1%, dan y/y akan turun 11.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
299802
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.