Senin, 3 Juli 2023
Jam 21:00 WIB: indeks ISM Manufacturing PMI AS bulan Juni 2023 (Berdampak tinggi pada USD)
Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak dari indeks manufaktur Markit.
Data dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini termasuk output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.
Bulan Mei lalu, indeks ISM Manufacturing AS berada pada angka 46.9, lebih rendah dari perkiraan 47.0, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 47.1. Indeks new orders dan inventories mengalami kontraksi, sementara output produksi dan tenaga kerja mengalami kenaikan.
Untuk bulan Juni 2023, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan naik menjadi 47.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Selasa, 4 Juli 2023
Jam 11:30 WIB: hasil meeting RBA: pengumuman suku bunga bulan Juli 2023 dan statement RBA (Berdampak tinggi pada AUD)
Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama, kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA.
Pada meeting terakhir tanggal 6 Juni lalu, RBA menaikkan suku bunga acuan lagi sebesar 0.25% ke level +4.10%, di luar perkiraan pasar yang mengestimasikan tidak ada perubahan suku bunga di 3.85%. Level +4.10% saat ini adalah suku bunga tertinggi sejak April 2012.
RBA memutuskan untuk mengumumkan rate hike kesebelas secara beruntun untuk mengatasi lonjakan inflasi. Statement menyebutkan bahwa bank sentral akan melakukan pengetatan lebih lanjut karena inflasi tetap tinggi sementara pertumbuhan upah meningkat. Para pejabat bank sentral juga melihat bahwa risiko terhadap prospek inflasi di Australia telah meningkat. Mereka akan berusaha menjaga perekonomian tetap seimbang dan inflasi kembali ke target 2.0% hingga 3.0%.
Dalam notulen meeting, disebutkan bahwa inflasi tinggi yang berkelanjutan akan menyebabkan tingkat suku bunga lebih tinggi di masa depan, sementara prospek pasar tenaga kerja kian memburuk.
Dengan inflasi bulan Mei yang turun ke +5.6% y/y (terendah dalam setahun), sebagian analis memperkirakan RBA akan mempertahankan suku bunga acuan pada level +4.10% pada pertemuan kebijakan bulan Juli 2023. Namun, sebagian analis lainnya memperkirakan RBA masih akan menaikkan suku bunga sebesar 0.25% lagi ke level +4.35%.
Jika RBA kembali menaikkan suku bunga acuan, maka AUD akan cenderung menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.
Kamis, 6 Juli 2023:
Jam 01:00 WIB: notulen meeting FOMC tanggal 14-15 Juni 2023 (Berdampak tinggi pada USD)
Notulen meeting FOMC dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir voting dan opini para anggota FOMC pada saat meeting. Perbedaan hasil voting dan pernyataan para anggota komite akan berdampak pada USD.
Pada meeting terakhir tanggal 14-15 Juni lalu, The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada level +5.00% hingga +5.25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Setelah 10x beturut-turut mengerek suku bunga untuk mengatasi lonjakan inflasi, ini adalah pertama kalinya bank sentral AS tidak menaikkan suku bunga. Meskipun demikian, suku bunga The Fed saat ini masih menjadi yang tertinggi sejak September 2007.
Statement menyebutkan bahwa suku bunga bisa kembali naik menjadi sekitar +5.60% pada akhir tahun 2023 jika inflasi tidak kembali melambat. Proyeksi ini lebih tinggi dari proyeksi bulan Maret yang dipatok pada +5.10%. Para pejabat bank sentral mengatakan bahwa mempertahankan kisaran target yang stabil memungkinkan mereka untuk menilai informasi yang masuk dan dampaknya terhadap kebijakan moneter. Mereka pun siap menyesuaikan langkah jika muncul risiko yang bisa menghambat pencapaian tujuan bank sentral.
Pada proyeksi ekonomi, estimasi inflasi PCE diturunkan dari 3.3% menjadi 3.2% untuk tahun ini, dan untuk tahun 2024 diturunkan hingga 2.5%. Di sisi lain, proyeksi GDP 2023 dinaikkan dari 0.4% menjadi 1.0%, sementara untuk tahun depan diperkirakan mencapai 1.1%. Proyeksi tingkat pengangguran tahun ini turun dari 4.5% ke 4.1%, tetapi tahun depan diperkirakan naik menjadi 4.5%.
Notulen meeting tanggal 14-15 Juni 2023 bisa diunduh di sini. Jika opini dan pernyataan para anggota komite secara umum dianggap hawkish, maka USD akan cenderung menguat. Jika dianggap dovish, maka USD akan cenderung melemah.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
