Ulasan Saham 01 Juni: Data Inflasi Menjadi Fokus Perhatian Investor Hari Ini

Post from US Market Recap

Bursa saham AS secara umum ditutup mixed, (31/05), DJIA -0.48%, S&P 500 -0.10%, dan NASDAQ +0.29%. Investor menanti data-data ekonomi AS untuk meliihat gambaran lebih jelas kapan waktu kenaikan suku bunga.

Harga minyak WTI, -0.24%, $48.98/barel

Gold Spot, 0.23%, 1,218

CPO, +0.77%, 2,620

USD/IDR, 13,652, ytd -1.43%

Update Ekonomi Global:

• Kenaikan belanja konsumen Amerika Serikat di bulan April sebesar 1.0%, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 0.7%. Namun indeks tingkat keyakinan konsumen turun menjadi 92.6 di bulan Mei, dari sebelumnya 94.7, dan mematahkan ekspektasi kenaikan menjadi 94.1.
• Indeks manufaktur China masih berada di level yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan untuk bulan ketiga. Indeks manajer pembelian di sektor manufaktur berada pada level 50.1 di bulan Mei, melampaui estimasi median di level 50 dalam survei Bloomberg.

Update Ekonomi Domestik:

Hari ini ada rilis data inflasi, dengan prediksi di bulan Mei-16 3.3% (YoY). Data kedatangan turis di bulan April juga bisa menambah devisa Indonesia. Cum Date Dividen hari ini: TOTL. ASRM, PGLI, KINO, DVLA, TOBA.

Grafik Inflasi Indonesia

Grafik Teknikal IHSG

Prediksi IHSG Hari Ini

Hari ini akan ada data inflasi serta kedatangan turis, selain itu data PMI China juga dapat memberikan sentiment ke pasar saham regional. Peluang bargain hunting kembali terbuka setelah kemarin investor domestik melakukan profit taking. EIDO -0.36%.

IHSG: bullish (moderat), Support: 4,736 Resistance: 4,855

IHSG kemarin ditutup dibawah 4,800, sedikit di bawah MA50, artinya kecenderungan untuk melemah tetap terbuka, namun mengingat ketika penutupan kemarin ada perlawanan dari sisi buyer, IHSG bisa terkena dampak profit taking akhir bulan, RSI masih tertahan di area middle, artinya IHSG masih akan beranjak naik dalam waktu dekat, kami melihat support 4,800 masih cukup kuat.

Saham bank BBNI rawan profit taking, PWON melanjutkan tren bullish-nya, saham TLKM sideways, BDMN rawan profit taking, RALS rawan profit taking.

NRCA mengincar proyek jalan tol. Sementara itu bank BCA pada 4M-16 melaporkan kenaikan laba bersih YoY 11%, BJBR juga berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sekitar 22% di 4M-16.

Harga batu bara ditutup menguat pada perdagangan Selasa (31/5/2016). Pada perdagangan Selasa, harga batu bara untuk kontrak Juli 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup dengan penguatan sebesar 0.39% atau 0.20 poin ke US$51/metrik ton.

Emiten properti Ciputra Development (CTRA) berniat untuk menerbitkan Dana Investasi Real Estate (DIRE) sebagai salah satu alternatif pendanaan tahun ini. Total aset komersial perseroan yang berpotensi dialihkan ke DIRE mencapai Rp 15 triliun.

Bank Mandiri (Persero) memprediksi penyaluran kredit perseroan pada kuartal II/2016 tumbuh hingga 8%-9% secara year on year (y-o-y).