EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 155.610   |   GBP/USD 1.248   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,308.51/oz   |   Silver 27.57/oz   |   Wall Street 39,056.39   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 18 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 18 jam lalu, #Saham AS

AS Optimis Rusia-Ukraina Akan Berunding, Harga Minyak Merosot

Penulis

Wakil Menlu AS mengatakan bahwa prospek pembicaraan Rusia-Ukraina tetap terbuka. Namun, analis berpendapat jika koreksi harga minyak lebih disebabkan oleh keengganan Eropa memblokir impor minyak Rusia.

Seputarforex - Harga minyak mentah merosot pada perdagangan hari Senin (14/Maret). Harga minyak Brent bergerak pada kisaran $109.08 per barel atau melemah 2.9 persen dari harga Open harian, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) berada pada kisaran $105.69 per barel atau merosot 3.16 persen secara harian.

AS Yakin Rusia-Ukraina Akan Berunding,
Koreksi harga minyak pagi ini terjadi setelah investor merespon pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman. Ia mengatakan bahwa Rusia menunjukkan tanda-tanda bersedia untuk melakukan negosiasi substantif dengan Ukraina. Optimisme ini terbentuk meski Moscow masih melancarkan serangan militer terhadap Ukraina.

Sebagian besar analis cenderung mengesampingkan pandangan Sherman yang dinilai tidak sejalan dengan fakta di lapangan. Analis berpendapat, koreksi harga minyak sejak pekan lalu lebih disebabkan oleh sikap Eropa yang menolak ajakan AS untuk memblokir impor minyak Rusia. Di samping itu, pemain utama OPEC+ seperti Arab Saudi tidak merespon permintaan dari AS untuk memberi sanksi ekonomi terhadap Rusia.

"Kabar tentang AS yang berencana melarang impor minyak Rusia awalnya membuat harga minyak melonjak tajam hingga mencapai rekor tertinggi sejak 2008. Namun, sikap Eropa yang enggan menerima ajakan AS membuat risiko pengetatan pasokan di pasar minyak saat ini diabaikan," kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan.

Sebelumnya, Rusia mengatakan bahwa harga minyak akan meroket di atas $200 per barel jika seluruh negara mengikuti ajakan AS. Eropa yang selama ini sangat bergantung pada pasokan migas dari Rusia tidak serta merta mengiyakan himbauan AS karena akan berdampak serius terhadap ekonomi kawasan. Perlu diketahui, Rusia merupakan salah satu produsen minyak terbesar dunia. Rusia saat ini memproduksi minyak mentah 7 juta barel per hari (bph) dan bertindak sebagai mitra utama OPEC.

Download Seputarforex App

297465
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.