Seputarforex.com - Euro melangkah turun di sesi perdagangan Selasa (25/Apr) pagi ini. Mata uang tersebut mengambil napas setelah reli besar yang terjadi menyusul hasil Pemilu Prancis putaran pertama pada hari Minggu kemarin.
Sesuai ekspektasi, Emmanuel Macron dan Marine Le-Pen lolos ke putaran kedua yang akan digelar pada tanggal 7 Mei mendatang. Euro sempat melonjak ke level tinggi lima setengah bulan di angka 1.0935 setelah pengumuman hasil pemilu Prancis itu.
Dalam hitungan cepat versi Pollster, Emmanuel Macron--tokoh yang diunggulkan pasar--mendapat suara 24%. Sedangkan persentase 23.7% didapat Macron dari perhitungan lembaga Elabe dan Ipsos. Le Pen, pemimpin partai National Front, memperoleh antara 21.7 sampai 22 %, disusul oleh Fillon serta Jean-Luc Melenchon yang mendapat suara 20%.
Pagi ini, EUR/USD diperdagangkan di angka 1.0860 tergelincir 0.1 persen dari posisi sebelumnya. Sedangkan EUR/JPY, diperdagangkan di angka 119.571 setelah meroket ke angka 120.790. EUR/GBP diperdagangkan di angka 0.85007 tak jauh dari level tinggi yang diraih pasca lolosnya Macron dan Le Pen.
Rendahnya Peluang Menang Le Pen Tenangkan Pasar
Menurut Satoshi Okagawa, Market Analyst di Sumitomo Mitsui Banking Singapura, Euro tampaknya akan menunjukkan performa yang mantap mengingat rendahnya peluang Le Pen--tokoh anti Uni Eropa--dalam Pemilu Prancis putaran kedua nanti. Akan tetapi, dalam jangka pendek, perolehan Euro akan terbatas karena reli short-covering. "Akan sulit untuk 'buy' Euro secara agresif ke level di atas 1.10," kata Okagawa.
Sedangkan Kathy Lien, analis sekaligus direktur di BK Asset Management, turut memprediksi bahwa peluang Macron untuk menang lebih tinggi ketimbang Le Pen. Macron yang pro-Uni Eropa sejatinya menguntungkan bagi mata uang Euro. Meski demikian, di sesi perdagangan hari ini, Euro diperkirakan tak akan banyak bergerak walaupun ada kemungkinan gap 1.0730 akan terisi.
Pekan ini, ECB akan kembali menggelar meeting yang akan dilanjutkan dengan konferensi pers Mario Draghi, tetapi event pemilu di Prancis diperkirakan akan lebih berdampak pada Euro. Pasar mengharapkan bank sentral tersebut akan bersikap hawkish menyusul kemenangan Emmanuel Macron yang bersifat menenangkan gejolak untuk sementara.
