EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,317.98/oz   |   Silver 27.58/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 4 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 4 jam lalu, #Saham AS

Fasilitas Minyak Saudi Diserang, Brent Tembus USD70

Penulis

Harga minyak menguat tajam menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa fasilitas minyak utama Saudi telah diserang oleh kelompok Houthi.

Seputarforex - Harga minyak mentah menguat signifikan pada perdagangan awal pekan (08/Maret) karena meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Harga minyak Brent naik pesat hingga menembus level psikologis $70, begitu pula dengan minyak WTI (West Texas Intermediate) yang diperdagangkan pada kisaran $67.60 per barel saat berita ini ditulis. Kenaikan harga minyak AS pagi ini menduduki level tertinggi sejak Oktober 2018.

Harga minyak naik

"Harga minyak melonjak signifikan setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran melancarkan serangan terkoordinasi terhadap fasilitas minyak Arab Saudi dan pangkalan militer," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar global di Axi.

Kelompok Houti yang selama ini didukung oleh Iran menembakkan rudal melalui drone di jantung industri minyak Saudi, termasuk fasilitas Aramco yang merupakan salah satu kilang terbesar di dunia. Serangan ini tentu saja akan memantik berkobarnya tensi geopolitik antara Saudi dan Iran. Kondisi ini berpotensi akan menghambat pasokan minyak mentah mengingat Saudi dan Iran sama-sama memiliki peran sebagai produsen minyak dunia saat ini.

 

Terus Naik Bukan Berarti Baik

Meskipun harga emas hitam naik begitu cepat dalam beberapa pekan terakhir, muncul kekhawatiran baru sehubungan dengan kian mahalnya harga minyak. Pasalnya, banyak negara konsumen kemungkinan besar akan beralih ke sumber energi fosil lainnya yang lebih terjangkau seperti Batubara.

Menteri Energi India baru-baru ini mengatakan bahwa harga minyak yang semakin mahal justru berpotensi menurunkan permintaan. India sendiri merupakan negara konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, sehingga pernyataan terbaru dari Menteri Energi-nya berpotensi membayangi reli harga minyak ke depan.

Apabila kenaikan harga minyak yang signifikan justru melukai permintaan, maka tidak tertutup kemungkinan OPEC+ akan melakukan penyesuaian kembali dalam pertemuan berikutnya. Diperkirakan, organisasi negara pengekspor minyak tersebut akan berupaya meningkatkan output agar harga minyak dapat terkendali.

Download Seputarforex App

295329
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.