EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,317.98/oz   |   Silver 27.56/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 6 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 6 jam lalu, #Saham AS

Harga Minyak Menguat, Tembus 40 USD Per Barel

Penulis

Harga minyak mentah melonjak, didukung oleh beberapa katalis dari Norwegia, Saudi, dan Meksiko yang menghentikan produksi jutaan barel minyak.

Seputarforex - Harga minyak mentah menguat signifikan karena ditopang oleh berbagai katalis. Tidak tanggung-tanggung, emas hitam ini melonjak di atas 2 persen pada sesi perdagangan kemarin. Meski sedikit terkoreksi pada perdagangan asia pagi ini (09/Oktober), minyak masih bertahan di atas kisaran $40 per barel.

Harga minyak Brent diperdagangkan di kisaran $43.39 per barel, sementara harga minyak WTI (West Texas Intermediate) berkisar di $41.00 per barel. Secara garis besar, pergerakan kedua harga minyak sama-sama mencapai level tertinggi sejak pertengahan September.

Harga minyak di atas 40 USD

 

Harga Minyak Ditopang Oleh Banyak Katalis

Sepanjang pekan ini, total penguatan harga minyak sudah mencapai nyaris 10 persen. Kenaikan tajam terjadi karena beberapa katalis seperti terhambatnya pasokan minyak di laut utara, pertimbangan Arab Saudi untuk mundur dari rencana peningkatan produksi, dan badai tropis di Teluk Meksiko.

Aksi mogok massal pekerja pengeboran minyak lepas pantai Norwegia yang santer diberitakan sejak awal pekan, belum juga menemui titik terang hingga saat ini. Kabar terbaru menyebutkan bahwa insiden ini menyebabkan pengurangan produksi sekitar 300 ribu barel per hari (bph).

Sementara itu, Dow Jones melaporkan bahwa Arab Saudi sedang mempertimbangkan untuk menarik diri atas rencana peningkatan produksi OPEC awal tahun depan. Hal ini menjadi katalis utama yang mendongkrak harga minyak karena Saudi merupakan salah satu produsen minyak mentah terbesar dunia.

"Jika benar, maka keputusan Arab Saudi berarti memperpanjang potensi pemangkasan produksi dan pastinya akan berdampak positif terhadap kenaikan harga minyak," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group di Chicago.

Ancaman pasokan minyak juga datang dari kawasan Teluk Meksiko. Badai tropis kategori 3 dikhawatirkan akan menghantam dari Laut Karibia hingga negara bagian Florida dan Lousiana. Badai tropis ini menyebabkan produksi 1.5 juta barel minyak harus terhenti.

"Badai Delta merupakan event musiman bagi minyak mentah yang memaksa pemberhentian produksi kilang teluk Meksiko, (sehingga) secara otomatis akan (menyebabkan) kehilangan pasokan minyak jutaan barel," ungkap Andrew Lipow, Presiden Asosiasi Minyak Lipow di Houston, Texas.

Download Seputarforex App

294375
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.