EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,133.04   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 37 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 38 menit lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 38 menit lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 40 menit lalu, #Saham AS

Harga Minyak Puncaki Level Tertinggi 3 Tahun

Penulis

Harga minyak mentah melonjak hingga mendekati level tertinggi multi tahunan karena indikasi pengetatan pasokan global yang berjalan lebih cepat dari dugaan.

Seputarforex - Harga minyak mentah dunia melonjak signifikan hingga menyentuh level tertinggi 3 tahun pada perdagangan awal pekan ini (27/September). Harga minyak Brent saat ini berada di kisaran $79.11 per barel atau menguat 1.16 persen secara harian. Sementara itu, minyak WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan pada kisaran $75.04 per barel, melonjak 1.19 persen dari level pembukaan harian.

Harga minyak meroket

Kenaikan minyak WTI didukung oleh pemulihan jaringan minyak di kawasan teluk Meksiko yang berjalan lamban, dan kabar terbaru seputar penurunan pasokan minyak mentah AS yang turun mendekati level terendah 3 tahun. Sementara itu, harga minyak Brent berhasil mencapai level tertinggi sejak Oktober 2018 sehubungan dengan masalah kekurangan pasokan energi di Eropa menjelang musim dingin akhir tahun ini. Padahal, komoditas energi seperti minyak dan gas alam sangat dibutuhkan konsumen di Eropa untuk melewati musim dingin.

"Kami melihat reli harga minyak kemungkinan besar akan terus berlanjut dengan perkiraan minyak Brent menyentuh $90 per barel pada akhir tahun, atau lebih tinggi dari forecast sebelumnya pada harga $80 per barel… Defisit pasokan minyak global ternyata lebih buruk dari dugaan kami sebelumnya, dengan pemulihan permintaan minyak dari dampak Corona Delta lebih cepat dari konsensus kami," kata seorang analis di Goldman Sachs dalam catatan.

Dalam setahun terakhir, harga minyak telah meningkat lebih dari 80 persen karena permintaan dunia yang cepat pulih pasca dampak pandemi tahun lalu. Hal ini semakin mempertajam spekulasi bahwa kenaikan inflasi global mungkin dapat berlangsung lebih lama dari dugaan. Apabila kondisi ini terpenuhi, maka prospek pengetatan moneter bank sentral di banyak negara akan semakin terbuka lebar.

Download Seputarforex App

296482
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.