EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 155.610   |   GBP/USD 1.248   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,318.22/oz   |   Silver 27.57/oz   |   Wall Street 39,058.59   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 17 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 17 jam lalu, #Saham AS

OPEC Tak Ubah Kebijakan, Harga Minyak Konsolidasi

Penulis

Harga minyak masih terkendali setelah OPEC memutuskan untuk mempertahankan kebijakan produksi di tengah ketidakpastian virus Corona Delta.

Seputarforex - Harga minyak bergerak stabil pada perdagangan hari Kamis (02/September). Minyak Brent berada di kisaran $72.36 per barel atau naik 0.17 persen dari harga Open harian. Sementara itu, minyak WTI diperdagangkan pada kisaran $68.52 per barel, tidak jauh dari area pergerakan hari sebelumnya.

Harga minyak stabil

Pertemuan OPEC+ kemarin mencapai kesepakatan untuk berpegang teguh pada kebijakan produksi yang dibuat pada bulan Juli lalu, yaitu menambah output sebesar 400,000 barel per hari (bph) setiap bulan. Namun, OPEC+ dilaporkan merevisi prospek permintaan tahun 2022 sehubungan dengan masih tingginya ketidakpastian akibat penyebaran virus Corona.

"Saat efek pandemi COVID-19 terus menimbulkan ketidakpastian, fundamental pasar telah menguat dan saham OECD terus menurun seiring percepatan pemulihan," kata salah seorang perwakilan OPEC+.

Pernyataan lainnya datang dari negosiator top asal Rusia, Alexander Novak. Ia mengatakan bahwa OPEC+ sejauh ini telah memenuhi tujuan menghilangkan kelebihan pasokan di pasar dan terus berupaya menjaga keseimbangan harga.

 

Masih Dibayangi Efek Badai Tropis

Terlepas dari kebijakan produksi yang dilakukan OPEC+ dalam upaya menjaga kestabilan harga minyak, efek badai tropis yang baru-baru ini menerjang AS masih mempengaruhi dinamika emas hitam. Pasalnya, pusat industri minyak lepas pantai AS hingga kini masih terputus dan perbaikan diperkirakan akan memakan waktu cukup lama.

Terputusnya pasokan minyak di negara bagian Louisiana dan sekitarnya telah berdampak terhadap penyerapan persediaan minyak ke pasar. Pasalnya, kawasan yang diterjang badai tropis menyumbang sekitar 16 persen dari total produksi nasional AS.

"Negara bagian Louisiana selama ini memasok minyak ke seluruh AS, namun kini kami justru membutuhkan pasokan dari luar untuk kebutuhan di Louisiana," ungkap Gubernur Louisiana.

Hingga kini, otoritas setempat masih menghitung kerusakan yang ditimbulkan badai tropis Ida. Analis juga berpendapat bahwa diperlukan waktu berminggu-minggu untuk mengupayakan normalisasi aktivitas produksi minyak di kawasan terdampak.

Download Seputarforex App

296329
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.