EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 155.610   |   GBP/USD 1.248   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,308.81/oz   |   Silver 27.56/oz   |   Wall Street 39,056.39   |   Nasdaq 16,302.76   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,187.94   |   Ethereum 2,973.66   |   Litecoin 81.64   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 23 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 23 jam lalu, #Saham AS

Tensi Konflik Rusia-Ukraina Pasang Surut, Harga Minyak Terkoreksi

Penulis

Rusia dilaporkan masih melancarkan serangan rudal ke Ukraina meski telah mencapai banyak kemajuan dalam perundingan di Turki.

Seputarforex - Harga minyak mentah dunia bergerak melemah pada perdagangan Asia hari Kamis (31/Maret). Minyak Brent saat ini berada pada kisaran $110.57 per barel atau melemah 2.99 persen secara harian, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) turun 4.04 persen dan diperdagangkan pada kisaran $104.03 per barel.

Tensi Konflik Rusia-Ukraina Pasang

Penurunan harga minyak mentah pagi ini tidak terlepas dari berbagai sentimen terkait konflik Rusia-Ukraina. Rusia memang telah melunak dengan memperbolehkan Ukraina bergabung dengan Uni Eropa, namun keinginan untuk menjadi anggota NATO tetap ditolak karena dapat menjadi ancaman bagi Rusia.

Kabar terbaru dari otoritas resmi Ukraina menyebutkan bahwa militer Rusia masih melancarkan serangan rudal hingga tadi malam. Di sisi lain, Rusia juga mengancam akan menghentikan pasokan minyak dan gas menuju Eropa apabila pembayaran tidak menggunakan mata uang Rubel. Menanggapi hal ini, negara barat langsung menyiapkan sanksi yang lebih luas termasuk memblokir rantai pasokan militer Rusia.

 

AS Berencana Ubah Bahan Bakar

Terlepas dari konflik di Eropa Timur, penurunan harga minyak kali ini juga dipicu oleh rencana Amerika Serikat untuk menambahkan etanol sebagai campuran dari bahan bakar (gasoline). Langkah ini diambil mengingat semakin ketatnya pasokan minyak di pasaran saat ini, tercermin dari data EIA yang menyebutkan bahwa persediaan minyak mentah AS merosot 3.45 juta barel.

"Laporan persediaan minyak mentah AS menunjukkan penarikan cadangan minyak ke pasar yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas penyulingan. Lebih jauh, output minyak AS juga meningkat sehingga data penurunan persediaan minyak tidak banyak membantu harga minyak," kata Matt Smith, analis komoditas minyak Kpler dalam sebuah catatan.

Selanjutnya, perhatian investor minyak pekan ini akan tertuju pada pertemuan OPEC+ yang membahas kebijakan produksi. Organisasi Negara Produsen Minyak itu diperkirakan tetap mempertahankan kebijakan produksi tahun lalu, yakni meningkatkan output secara bertahap setiap bulan sebesar 432 ribu barel (bph).

297553
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.