EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,317.98/oz   |   Silver 27.58/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 4 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 4 jam lalu, #Saham AS

The Fed Diproyeksi Masih Dovish, Dolar AS Lanjut Melemah

Penulis

Dolar AS tertekan karena The Fed masih diekspektasikan bersikap dovish pada pengumuman kebijakan moneternya pekan ini.

Seputarforex - Dolar AS terpantau melemah terhadap sebagian mata uang mayor pada perdagangan awal pekan (26/April). Pada saat berita ini diturunkan, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan USD terhadap enam mata uang mayor diperdagangkan pada kisaran 90.73, melemah 0.11 persen dari harga Open harian.

Dolar AS Lanjutkan Pelemahan Atas

Pelemahan Dolar AS pagi ini melanjutkan trend bearish yang sudah terbentuk sejak pekan lalu. EUR/USD diperdagangkan menguat pada level 1.2110, sementara USD/JPY melemah 0.15 persen di kisaran 107.73. Dolar komoditas (AUD, CAD, dan NZD) juga memanfaatkan momentum pelemahan Dolar dan melaju cukup signifikan pagi ini.

 

Rumor Tapering The Fed Kian Meredup

Perhatian investor saat ini sedang tertuju pada pengumuman The Fed yang kemungkinan besar akan bertendensi dovish. Pelaku pasar tidak banyak mengantisipasi sinyal tapering dalam pernyataan Jerome Powell. Sebaliknya, Ketua The Fed tersebut kemungkinan akan kembali menyampaikan komitmen bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunga rendah hingga beberapa tahun mendatang.

Perlu diketahui, Powell telah berulang kali menegaskan bahwa perekonomian AS masih akan menghadapi jalan terjal dan bergelombang menuju pemulihan sesuai target The Fed.

"Pelemahan Dolar kemungkinan akan terus berlanjut dalam beberapa pekan ke depan seiring momentum perekonomian global… Kami memperkirakan pertemuan The Fed pekan ini bukan menjadi event bagi penguatan Dolar mengingat ekonomi AS masih jauh dari ambang batas dan diperlukan bukti berupa kemajuan substansial lebih lanjut sebelum The Fed mengurangi pembelian aset," tulis analis Commonwealth Bank of Australia dalam sebuah catatan.

Mengacu pada data net bearish dari Commitment of Traders CFTC yang merangkum aksi spekulan, posisi sell terhadap Dolar naik menuju level tertinggi tiga pekan. Dolar AS kemungkinan akan semakin melemah apabila pidato Powell pekan ini masih menyoroti ancaman lonjakan kasus COVID terhadap pemulihan ekonomi AS.

Download Seputarforex App

295627
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.


Jaya
The Fed ini selalu ditunggu-tunggu tapi ternyata statementnya zonk mulu.