Perdagangan saham hari Selasa (9 Juli 2019) kemarin ditutup dengan menghijaunya IHSG pada angka 6,388, naik sebanyak 0.57% dari hari sebelumnya. Saham-saham yang menjadi penyokong antara lain berasal dari sektor infrastruktur, perbankan dan telekomunikasi. Emiten milik Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menduduki peringkat pertama dalam raihan nilai transaksi terbesar dan ditutup dengan harga 4,310 per lembar.
Nilai transaksi TLKM mencapai lebih dari 539 miliar rupiah, dan menyumbang kenaikan sebanyak 6.9 poin ke IHSG. Sejak tanggal 27 Juni 2019, TLKM telah anteng pada level harga 4,000-an, dan terus melesat hingga 300 poin. Pasca masa bagi-bagi dividen yang berlangsung tanggal 14 Juni 2019 lalu, TLKM hanya mengalami beberapa kali koreksi dan terus menunjukkan sentimen Bullish.
Selain TLKM, 3 Emiten Perbankan Juga Laris
Menyusul TLKM, emiten-emiten lain yang banyak ditransaksikan antara lain BMRI, BBRI, dan BBCA. Secara berturut-turut, emiten-emiten sektor perbankan ini mendapatkan 349 miliar, 284 miliar dan 283 miliar pada perdagangan Selasa kemarin. Tak hanya meraih volume transaksi terbanyak, saham Bank Sentral Asia juga menguat sebanyak 2%, dan ditutup pada harga 30,000 rupiah per lembar.
Saat berita ini ditulis pukul 9.11 WIB, saham TLKM telah terkoreksi ke harga 4,300 dan IHSG dibuka menguat sebanyak 12.32 poin ke angka 6,400, sedangkan BBCA masih lalu-lalang di kisaran 29,975-30,000 per lembar. Pasar masih mengantisipasi potensi Fed Rate Cut yang diproyeksi akan berimbas pada penentuan suku bunga Bank Indonesia.
