EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,125.48   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 1 jam lalu, #Saham AS

Upah Di Inggris Meningkat, GBP/USD Menguat Terbatas

Penulis

Data upah di Inggris mengisyaratkan BoE mungkin mempertahankan suku bunga tinggi dalam kurun waktu lebih lama, sehingga berdampak positif bagi GBP/USD.

Seputarforex - Pound sterling menggeliat terbatas pada perdagangan sesi Eropa hari Selasa (14/November) setelah publikasi sepaket data tenaga kerja Inggris terbaru. GBP/USD sempat menguji level 1.2300, sementara GBP/JPY melanjutkan relinya ke kisaran 186.60-an.

GBPUSD Daily

Laporan ketenagakerjaan Inggris yang dirilis tadi sore menunjukkan situasi beragam. Tingkat pengangguran stagnan di 4.2% pada September 2023, sedikit lebih baik daripada perkiraan konsensus yang sebesar 4.3%. Namun, jumlah klaim pengangguran Oktober 2023 melonjak sampai 17.8k dan jauh lebih tinggi daripada estimasi yang sebesar 15.0k.

Pelaku pasar memilih untuk lebih fokus pada Indeks Pendapatan Rata-rata yang biasanya menjadi indikator inflasi gaji. Indeks Pendapatan Rata-rata Tanpa Bonus melambat dari 7.9% menjadi 7.7%, persis sesuai dengan perkiraan pasar. Sedangkan Indeks Pendapatan Rata-rata Plus Bonus tercatat 7.9%, atau lebih tinggi daripada perkiraan konsensus di 7.4%.

Jumlah penciptaan pekerjaan meningkat sebanyak 54k pada September 2023, menyajikan kejutan positif setelah sempat negatif pada pelaporan bulan sebelumnya. Sejumlah investor menganggap angka-angka ini mengisyaratkan kondisi pasar tenaga kerja Inggris tetap ketat dan mempersulit upaya bank sentral dalam menurunkan inflasi. Oleh karenanya, BoE mungkin benar-benar akan mampu mempertahankan suku bunga tinggi dalam kurun waktu lebih lama.

"Dengan pertumbuhan upah yang terus melambat dan tanda-tanda bahwa pelonggaran lebih lanjut dalam permintaan tenaga kerja akan terjadi, suku bunga yang lebih tinggi tampaknya akan berhasil secara bertahap. Namun, kami berpandangan bahwa pertumbuhan upah akan melambat secara perlahan, sehingga BoE (akan) mempertahankan suku bunga pada 5.25% hingga akhir tahun 2024," kata Ashley Webb, Ekonom Inggris di Capital Economics.

HSBC pada awal pekan ini juga mengungkapkan perkiraan bahwa BoE baru akan memangkas suku bunga mulai awal 2025. Alasannya sama, yaitu pertumbuhan upah di Inggris yang tergolong tinggi.

Prediksi beberapa pakar ini berlawanan dengan spekulasi pasar. Data pasar terkini menunjukkan mayoritas trader memperkirakan BoE bakal memangkas suku bunga pada pertengahan 2024.

Kesenjangan antara data ekonomi dan analisis pakar versus spekulasi pasar tersebut membuka peluang bagi penguatan pound sterling ke depan. Namun, keperkasaan dolar AS saat ini masih menghalangi reli GBP/USD, salahsatunya karena ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS lebih baik daripada prospek ekonomi Inggris.

Download Seputarforex App

299953
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.