Selasa, 23 Januari 2024
Waktu Tentative: hasil meeting BoJ: pengumuman suku bunga bulan Januari 2024 dan statement kebijakan moneter BoJ (Berdampak tinggi pada JPY)
Suku bunga diumumkan bersamaan dengan statement kebijakan moneter (Monetary Policy Statement) rata-rata 14 kali dalam setahun. Di samping suku bunga, statement juga berisi perkiraan kondisi ekonomi Jepang untuk waktu mendatang.
Pada meeting terakhir tanggal 19 Desember lalu, BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level -0.1% dan yield obligasi 10 tahun di sekitar 0%. Kebijakan tersebut sesuai perkiraan dan diambil dengan suara bulat. Pada saat yang sama, bank sentral mendefinisikan kembali target yield obligasi jangka panjang sebesar 1.0% sebagai batas atas yang masih bisa disesuaikan.
Statement menyebutkan bahwa bank sentral akan melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter di tengah tingginya ketidakpastian dari dalam maupun luar negeri. Disebutkan juga bahwa para pejabat bank sentral akan merespons perkembangan aktivitas ekonomi, inflasi, dan kondisi keuangan.
Dengan melakukan hal tersebut, tujuan BoJ adalah mencapai target inflasi sebesar 2.0% secara berkelanjutan dan kenaikan upah. Ditegaskan kembali bahwa bank sentral tidak akan ragu mengambil langkah-langkah pelonggaran tambahan jika diperlukan.
Untuk bulan Januari 2024, BoJ diperkirakan mempertahankan kebijakan moneter longgar dengan suku bunga acuan -0.1%. Statement kebijakan moneter BoJ bisa dibaca di sini.
Waktu Tentative: BoJ Outlook Report (Berdampak medium-tinggi pada JPY)
Outlook Report ini dirilis setiap kuartal, berisi pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Jepang saat ini serta perkiraan tingkat inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan. Outlook report kuartal keempat tahun 2023 bisa dibaca di sini.
Waktu Tentative: konferensi pers BoJ yang dihadiri gubernur Kazuo Ueda (Berdampak tinggi pada JPY)
Ueda akan menjelaskan kebijakan moneter yang baru jika terjadi perubahan seperti suku bunga, stimulus, termasuk apabila terjadi perubahan proyeksi ekonomi. Isi konferensi pers bisa dibaca di sini.
Rabu, 24 Januari 2024
Jam 04:45 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Selandia Baru kuartal keempat tahun 2023 (Berdampak tinggi pada NZD)
Sama dengan Australia, Biro Statistik Selandia Baru hanya merilis data CPI tiap kuartal dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Data CPI yang mengukur tingkat inflasi ini selalu diperhatikan RBNZ sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.
Kuartal ketiga 2023 lalu, CPI total q/q naik 1.8% (atau +1.8%), masih lebih rendah dari perkiraan naik 1.9%, tetapi menjadi yang tertinggi dalam setahun terakhir. Sementara untuk basis tahunan (q/y), CPI total turun menjadi +5.6%, lebih rendah dari perkiraan +5.9%, dan merupakan yang terendah sejak kuartal ketiga 2021.
Perolehan inflasi tahunan kuartal ketiga 2023 disumbang oleh meningkatnya harga perumahan, biaya transportasi, harga kendaraan bermotor, dan harga makanan.
Untuk kuartal keempat 2023, diperkirakan CPI total q/q akan turun menjadi +0.5%, dan q/y akan akan turun menjadi +4.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.
Jam 15:15-16:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Prancis, Jerman dan kawasan Euro bulan Januari 2024 (Berdampak medium-tinggi pada EUR)
Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa dirilis oleh Markit yang sekarang menjadi bagian dari S&P Global. Data ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Rilis laporan dibagi menjadi Flash dan Final, di mana dampak Flash biasanya lebih tinggi daripada Final.
Dirilis sejak Juni 2007, indeks Flash PMI dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 5000 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi atau berekspansi, sementara rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.
Untuk bulan Januari 2024, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan naik dari +42.1 menjadi +42.5, sementara Flash Services PMI diprediksi naik dari +45.7 menjadi +46.1.
Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan naik dari +43.3 (tertinggi sejak Mei 2023) menjadi +43.7, sementara Flash Services PMI diperkirakan turun dari +49.3 menjadi +49.1.
Untuk indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Januari 2024, konsensus memperkirakan kenaikan dari +44.4 (tertinggi sejak Mei 2023) menjadi +44.8. Sementara itu, Flash Services PMI diperkirakan naik dari +48.8 menjadi +49.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.
Jam 16:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Inggris bulan Januari 2024 (Berdampak tinggi pada GBP)
Dibuat dan dirilis oleh Markit (S&P Global) setiap bulan, indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur Inggris ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.
Di Inggris, indeks dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.
Bulan Desember 2023 lalu, Manufacturing PMI Inggris turun menjadi +46.2, lebih rendah dari perkiraan +47.6, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai +47.2. Sementara itu, Services PMI naik menjadi +53.4, lebih tinggi dari perkiraan +51.0, dan merupakan yang tertinggi dalam 6 bulan. Indeks new orders dan output produksi mengalami penurunan akibat berkurangnya permintaan dari luar negeri.
Untuk bulan Januari 2024, diperkirakan Manufacturing PMI Inggris akan naik menjadi +46.7, sedangkan Services PMI diperkirakan turun menjadi +53.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
