EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,302.32/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,654.59   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 14 jam lalu, #Saham AS

Analisa Rupiah 21-25 Agustus 2017

Penulis

Jika berlanjut melemah, resistance kuat USD/IDR ada pada level 13385.00 hingga 13409.00, dan jika menguat, support kuat ada pada level 13333.00 hingga 13320.00.

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar minggu lalu (18 Agustus 2017), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

Tinjauan Fundamental

Rupiah ditutup melemah tipis pada level 13359.00 per USD minggu lalu dibandingkan minggu sebelumnya pada 13355.00. Sebelumnya sempat melemah hingga 13385.00 akibat neraca perdagangan Indonesia bulan Juli yang defisit USD 0.27 milyard dan merupakan defisit pertama sejak bulan Desember 2015. Ekspor bulan Juli naik 41.12% ke USD 13.62 milyard, tetapi impor juga naik 54.02% ke USD 13.89 milyard.

Data penjualan retail AS bulan Juli yang naik 0.6%, lebih tinggi dari perkiraan 0.3% juga ikut menekan nilai tukar Rupiah sebelum kembali menguat akibat notulen meeting FOMC yang dianggap dovish. Disamping itu pelemahan Rupiah juga disebabkan oleh kekhawatiran akan merebaknya kembali konflik Korea Utara dan AS yang belum tuntas.

Untuk minggu ini, data penting dari dalam negeri adalah suku bunga acuan Bank Indonesia bulan Agustus yang diperkirakan akan dipertahankan pada level +4.75%, dan dari AS ada pidato ketua The Fed Janet Yellen Jum’at mendatang pada simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole, AS.

Jika berlanjut melemah, resistance kuat USD/IDR ada pada level 13385.00 hingga 13409.00, dan jika menguat, support kuat ada pada level 13333.00 hingga 13320.00.

Jadwal Rilis Data Fundamental

Senin, 21 Agustus 2017:

Jam 12:00 WIB: Penjualan mobil di Indonesia bulan Juli 2017 year over year (y/y): bulan sebelumnya: -27.5%, perkiraan: tidak ada.

Analisa Rupiah 21-25 Agustus
Selasa, 22 Agustus 2017:

Jam 16:00 WIB: Suku bunga Bank Indonesia bulan Agustus 2017 m/m: bulan sebelumnya: +4.75%, perkiraan: +4.75%.

Analisa Rupiah 21-25 Agustus
Kamis, 31 Agustus 2017:

Jam 17:45 WIB: Uang beredar M2 di Indonesia bulan Juli 2017 y/y: bulan sebelumnya: +11.4%, perkiraan: tidak ada.

Analisa Rupiah 21-25 Agustus
Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini
adalah pidato Janet Yellen pada simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole, Durable Goods Orders, Existing Home Sales, New Home Sales, Jobless Claims dan pidato Fed Kaplan.


Tinjauan Teknikal

Analisa Rupiah 21-25 Agustus

Chart daily : konsolidasi (terbentuknya inside bar), dengan kecenderungan Rupiah masih melemah (USD/IDR bullish):

  1. Harga masih bergerak di atas kurva SMA 200 day dan berada dekat kurva upper band indikator Bollinger Bands, menunjukkan pergerakan yang cenderung bullish.
  2. Kurva indikator RSI berada pada level 56.7, di atas center line (level 50.0).

Level pivot mingguan : 13360.67

Resistance : 13385.00 ; 13409.00 ; 13420.00 ; 13438.00 ; 13485.00 ; 13527.52 ; 13615.00 ; 13723.00 ; 13797.00 ; 13905.00 ; 14012.00 ; 14133.00 ; 14348.00 ; 14493.00 ; 14784.00.

Support : 13349.00 ; 13333.00 ; 13320.00 ; 13305 ; 13306 ; 13278.00 ; 13261.00 ; 13221.00 ; 13171.00 ; 13092.45 ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.

Indikator: simple moving average (SMA) 200 ; Bollinger Bands (20,2) ; RSI (14).

Arsip Analisa By : Martin
279958
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.

Perlu tukar mata uang ?

Konversi valas ke rupiah atau sebaliknya ?
bisa lebih mudah dengan kalkulator kurs. Temukan disini.