EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,296.22/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 16 jam lalu, #Saham AS

Analisa Rupiah 26 Februari - 2 Maret 2018

Penulis

Analisa mingguan USD/IDR ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar minggu lalu (23 Februari 2018), dan dimaksudkan sebagai acuan trading jangka menengah dan panjang.

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar minggu lalu (23 Februari 2018), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.


Tinjauan Fundamental

Rupiah kembali melemah minggu lalu dan menembus resistance kuat 13655 versus USD, sebelum ditutup pada level 13663. Pasca rilis notulen meeting FOMC, Rupiah sempat berada pada level 13689, level terendah sejak November 2016. Namun kemudian, harga berbalik menguat seiring dengan terkoreksinya indeks USD pasca notulen FOMC. Dari dalam negeri tidak ada rilis data penting atau sentimen positif yang bisa mendongkrak nilai tukar Rupiah.

Tidak hanya Rupiah, hampir semua mata uang negara Asia termasuk Yen Jepang melemah versus Greenback. Notulen FOMC bulan Januari-Februari memang bernada hawkish. Semua anggota yang mempunyai hak voting setuju pada rencana kenaikan suku bunga 3 kali dalam tahun ini, dan optimis tingkat inflasi bisa mencapai target seiring dengan naiknya pertumbuhan ekonomi.

Minggu ini akan ada rilis data inflasi Indonesia bulan Februari, yang diperkirakan stabil di kisaran 3.25% hingga 3.50% y/y. Namun pasar akan lebih fokus pada testimoni ketua The Fed baru, Jerome Powell, yang telah resmi menjabat per bulan Februari ini. Acara tersebut akan digelar pada hari Selasa dan Kamis minggu ini. Testimoni di depan House dan Senat yang sebelumnya tidak begitu berdampak kali ini dianggap penting, karena akan mencerminkan pandangan dan langkah-langkah Powell dalam memimpin The Fed hingga 4 tahun ke depan.

Secara teknikal, dalam jangka menengah panjang, Rupiah masih akan cenderung melemah. Jika berlanjut melemah, resistance kuat USD/IDR ada pada level 13723 hingga 13800. Sedangkan jika menguat, support kuat ada pada level 13606 hingga 13568.


Jadwal Rilis Data Fundamental

Senin, 26 Februari 2018

  • Jam 14:00 WIB: data pertumbuhan kredit bulan Januari 2018 year over year (y/y). Bulan sebelumnya: +8.35%.


Analisa Rupiah 26 Februari - 2 Maret

Rabu, 28 Februari 2018

  • Jam 16:15 WIB: uang beredar M2 di Indonesia bulan Januari 2018 y/y. Bulan sebelumnya: +8.3%.


Analisa Rupiah 26 Februari - 2 Maret

Kamis, 1 Maret 2018

  • Jam 07:30 WIB: Indeks Manufacturing PMI Indonesia versi Nikkei bulan Februari 2018. Bulan sebelumnya: 49.9, perkiraan: 49.87.


Analisa Rupiah 26 Februari - 2 Maret

  • Jam 11:00 WIB: CPI total Indonesia bulan Februari 2018 y/y. Bulan sebelumnya: +3.25%. Perkiraan: +3.50%.
    CPI total Indonesia
    bulan Februari 2018 m/m. Bulan sebelumnya: +0.62%. Perkiraan: +0.44%.
    CPI inti Indonesia bulan Februari 2018 y/y. Bulan sebelumnya: +2.69%. Perkiraan: +2.63%.

Analisa Rupiah 26 Februari - 2 Maret

  • Jam 11:30 WIB: Jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia bulan Januari 2018 y/y. Bulan sebelumnya: -5.77%.


Analisa Rupiah 26 Februari - 2 Maret

Selasa, 6 Maret 2018:

 

Jam 16:00 WIB: Indeks kepercayaan konsumen Indonesia bulan Februari 2018 m/m: bulan sebelumnya: 126.1. Perkiraan: 124.9.

Analisa Rupiah 26 Februari - 2 Maret

Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini
adalah Testimoni ketua The Fed Jerome Powell, GDP, ISM Manufacturing, indeks kepercayaan konsumen, Durable Goods Orders, New Home Sales, Core PCE Price Index, Jobless Claims dan pidato Fed Quarles.


Tinjauan Teknikal


Analisa Rupiah 26 Februari - 2 Maret
klik gambar untuk memperbesar


Chart daily: Dalam jangka pendek, kemungkinan akan terjadi koreksi bearish (Rupiah cenderung menguat) karena ada Divergensi Bearish indikator RSI. Penguatan USD/IDR minggu lalu tertahan di level Fibo Expansion 76.4%, tetapi dalam jangka menengah-panjang masih cenderung bullish (Rupiah masih cenderung melemah):

  1. Harga masih berada di atas kurva middle band indikator Bollinger Bands ,dan titik indikator Parabolic SAR masih berada di bawah bar candlestick.
  2. Kurva indikator MACD gagal menembus kurva sinyal (warna merah) dan masih bergerak di atasnya, sementara garis histogram OSMA juga masih berada diatas level 0.00.
  3. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat.


Level Pivot mingguan : 13626.00.

Resistance : 13689.00 (level 76.4% Fibo Expansion) ; 13723.00 ; 13819.82 (100% Fibo Expansion) ; 13905.00 ; 13954.00 (123.6% Fibo Expansion) ; 14012.00 ; 14063.00 ; 14133.00 ; 14337.00 ; 14493.00 ; 14784.00.

Support : 13655.00 ; 13606.60 (61.8% Fibo Expansion) ; 13568.00 ; 13541.45 (50.0% Fibo Expansion) ; 13520.00 ; 13474.85 (38.2% Fibo Expansion) ; 13453.00 ; 13393.77 (23.6% Fibo Expansion) ; 13362.00 ; 13314.00 ; 13263.00 ; 13212.64 ; 13171.00 ; 13082.00 ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200 dan EMA 50 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).

Fibonacci Expansion :
Titik 1 : 13082.00 (harga terendah 11 September 2017).
Titik 2 : 13640.00 (harga tetinggi 27 Oktober 2017).
Titik 3 : 13263.00 (harga terendah 25 Januari 2018).

Arsip Analisa By : Martin
282552
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.

Perlu tukar mata uang ?

Konversi valas ke rupiah atau sebaliknya ?
bisa lebih mudah dengan kalkulator kurs. Temukan disini.