EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,306.07/oz   |   Silver 27.56/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 41 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 41 menit lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 42 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 43 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 8 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 8 jam lalu, #Saham AS

Harga Minyak Menguat Berkat Optimisme Permintaan China

Penulis

Harga minyak naik di awal pekan setelah pemerintah China menerapkan kebijakan akomodatif untuk melonggarkan Zero-COVID lebih lanjut.

Seputarforex - Harga minyak mentah dibuka menguat di sesi perdagangan Senin (19/Desember). Pada saat berita ini ditulis, Brent Oil menguat 0.74 persen pada kisaran $80.44 per barel, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) naik 0.76 persen di level $75.37 per barel.

Harga Minyak Menguat

Optimisme pasar terhadap prospek permintaan mencuat setelah Caixin melaporkan bahwa pemerintah China sedang berencana membuka kembali jalur penerbangan domestik. Rencana ini disebut-sebut berpotensi meningkatkan jumlah penumpang udara hingga 70 persen dari level pra-COVID pada tahun 2019 lalu.

"Meskipun lonjakan kasus COVID masih terjadi di beberapa kawasan China, namun optimisme pasar terhadap prospek permintaan minyak tetap tumbuh karena pemerintah China akan mengambil kebijakan akomodatif dengan cara memperlonggar kebijakan Zero-COVID," ungkap analis CMC Markets, Tina Teng.

Kabar pelonggaran restriksi COVID menjadi katalis positif yang mendukung pergerakan minyak secara jangka pendek. Pasalnya, China merupakan importir minyak terbesar dunia sehingga kondisi perekonomian di sana dapat menentukan prospek permintaan minyak global.

Selain itu, pasokan minyak di pasar domestik China dikabarkan telah berkurang lantaran pusat penyuling di negara tersebut tengah menghabiskan kuota ekspor untuk tahun 2022; hal ini mendorong ekspor bensin dan diesel melonjak hingga level tertinggi setahun pada bulan November.

 

Pasokan Minyak AS Masih Terkendala

Di tempat terpisah, kebocoran pipa minyak Keystone masih menjadi katalis penting bagi pergerakan minyak mentah AS. Terputusnya jalur distribusi yang menghubungkan Kanada dengan pusat kilang minyak di kawasan Midwest AS ini berisiko mengurangi pasokan sekitar 622,000 barel per hari atau 6 persen dari produksi nasional AS. Untuk mengatasi hal ini, Departemen Energi AS berencana membeli minyak mentah dalam jumlah besar untuk mengisi kembali cadangan minyak strategis mereka.

Download Seputarforex App

298706
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.