EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 155.610   |   GBP/USD 1.248   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,308.51/oz   |   Silver 27.56/oz   |   Wall Street 39,056.39   |   Nasdaq 16,302.76   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 21 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 21 jam lalu, #Saham AS

Harga Minyak Menguat Terbatas, Pasar Fokus Notulen The Fed

Penulis

Harga minyak menguat setelah investor melakukan aksi profit taking atas posisi Short menjelang rilis notulen rapat The Fed minggu ini.

Seputarforex - Pada hari Senin (20/Februari), harga minyak menguat terbatas akibat likuidasi posisi Short para investor. Saat berita ini dimuat, harga minyak Brent naik 0.39 persen di $83.28 per barel, sementara minyak WTI menguat 0.38 persen di level $76.71 per barel.

Harga Minyak Menguat Terbatas

Para investor mulai melakukan aksi profit taking guna mewaspadai notulen rapat The Fed yang akan dirilis pada hari Rabu mendatang. Pasar ingin mencari petunjuk lebih jauh mengenai prospek kenaikan suku bunga The Fed menyusul rilis data Inflasi AS terbaru yang lebih tinggi dari ekspektasi.

Beberapa pernyataan bertendensi hawkish dari sejumlah pejabat The Fed telah berkontribusi menekan harga minyak selama lima sesi beruntun pada pekan lalu. Jika notulen The Fed juga bernada hawkish, maka harga minyak terancam melemah kembali.

 

Pasokan Minyak Bertambah, China Beri Kabar Positif

Terlepas dari kebijakan suku bunga AS, pasokan pada kontrak pengiriman minyak WTI hingga bulan Mei berpotensi meningkat setelah Washington memutuskan untuk melepas cadangan minyak strategis (SPR) sebanyak 26 juta barel ke pasar.

Sementara itu, Kazakhstan berencana mengirimkan 100,000 ton minyak ke Jerman melalui pipa minyak Druzhba pada bulan Maret mendatang. Hal ini sedikit banyak melonggarkan pasokan minyak Eropa di tengah perseteruan mereka dengan Rusia terkait invasi terhadap Ukraina.

Di tempat terpisah, pemerintah China mengumumkan telah mempertahankan suku bunga hipotek pada level terendah secara historis. Keputusan Beijing ini sebagai upaya menopang pertumbuhan ekonomi. Harga minyak berpeluang mendapat dorongan bullish dari kabar tersebut karena China memegang andil besar terhadap pergerakan harga minyak dunia. Bahkan, sebagian pakar memperkirakan permintaan minyak China akan menyentuh level tertinggi sepanjang masa tahun ini.

Download Seputarforex App

299011
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.