EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 2 jam lalu, #Saham AS

Jelang Pemilihan Senat Georgia, Dolar AS Menguat

Penulis

Dolar AS naik karena sentimen risk off yang disebabkan oleh voting Senat Georgia. Hasil pemilihan ini bisa menjadi penentu kelancaran stimulus fiskal lebih besar.

Seputarforex - Dolar AS bangkit dan menguat seiring merebaknya sentimen risk off terkait perhitungan suara untuk Senat di salah satu negara bagian AS, Georgia. Pada saat berita ini diturunkan, Indeks DXY diperdagangkan di kisaran 89.86.

Jelang Pertarungan Senat Georgia, Risk
Pertarungan antara partai Demokrat dan Republik dalam memperebutkan 2 kursi senat di Georgia menjadi hal yang sangat disorot oleh investor. Pasalnya, kemenangan kubu Demokrat akan membuka jalan terbentuknya "gelombang biru" di Kongres AS, di mana partai Demokrat yang sebelumnya telah menguasai House of Representatives juga akan memegang kendali atas Senat. Apabila skenario ini terwujud, maka prospek stimulus secara agresif yang diwacanakan oleh Joe Biden akan terbuka lebar.

Namun, pelaku pasar enggan berspekulasi lebih jauh terkait hasil voting Senat Georgia saat ini. Untuk itu, tak heran jika mereka melepas aset berisiko dan beralih ke safe haven Dolar AS. Greenback pun menguat versus trio mata uang komoditas (AUD, CAD, dan NZD), serta menanjak terhadap rival mayor dari benua biru yakni Euro dan Sterling.

Sekalipun demikian, kenaikan Dolar AS kali ini dinilai hanya bersifat sementara karena masih ada beberapa faktor seperti suku bunga rendah The Fed yang diperkirakan berlangsung lama, defisit besar dalam neraca perdagangan AS, dan optimisme pemulihan ekonomi global yang berpotensi membuat daya tarik Dolar meredup.

 

Virus Corona Jenis Baru Muncul Di AS

Ketidakpastian politik AS yang menekan selera risiko juga diperparah oleh kabar terbaru yang menyebut bahwa mutasi virus Corona baru asal Inggris telah memasuki AS. Hal ini memicu kekhawatiran baru terkait kemungkinan penerapan pembatasan sosial yang akan kembali memukul pemulihan ekonomi.

Pada hari Senin (04/Januari), PM Inggris Boris Johnson sejatinya telah mengambil langkah untuk melakukan pembatasan sosial dalam upaya menekan penyebaran virus Corona jenis baru. Meski demikian, peluncuran vaksin COVID oleh beberapa produsen farmasi seperti Pfizer, AstraZenaca, Moderna, hingga Sinovac diharapkan mampu meredam kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus Corona baru-baru ini.

Download Seputarforex App

294909
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.