EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 156.430   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,425.82/oz   |   Silver 31.86/oz   |   Wall Street 39,868.87   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,186.04   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp5.7 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp300 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Selasa (21/Mei), 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp1.4 triliun. Cum date dijadwalkan pada 28 Mei 2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,331, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,748 pada pukul 19:20 ET (23:20 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 39,923, 12 jam lalu, #Saham AS

Lapangan Kerja Sektor Swasta AS Melesat, Sentuh Rekor Tertinggi 9 Bulan

Penulis

Sektor Swasta AS bulan lalu menambah 250,000 lapangan kerja baru, tetapi Investor tengah menanti rilis NFP akhir pekan nanti yang mencakup sektor swasta maupun publik.

Dalam sebuah laporan oleh Automatic Data Processing, Inc. pada hari Kamis(4/1) menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja sektor swasta AS mengalami lonjakan cukup signifikan, meraih rekor tertinggi dalam kurun 9 bulan terakhir. Peningkatan jumlah lapangan kerja AS tersebut mengindikasikan kondisi pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam yang semakin kokoh di penghujung 2017.

Lapangan Kerja Sektor Swasta AS

Sektor Swasta AS bulan lalu menambah 250,000 lapangan kerja baru, level tertinggi sejak Maret 2017. Jumlah itu lebih baik bila dibandingkan data bulan November yang saat itu bertambah 185,000 lapangan kerja. Data ADP Non-Farm Employment sekaligus melampaui ekspektasi ekonom dalam jajak pendapat sebelumnya yang memprediksi pertambahan 191,000 pekerjaan.

Apiknya data ketenagakerjaan sektor swasta bulan Desember tersebut setidaknya bisa memberi harapan terhadap data NFP yang dijadwalkan rilis Jumat akhir pekan nanti. Investor tengah menanti laporan Non Farm Payroll dari Pemerintah AS, karena dinilai lebih lengkap dengan cakupan sektor swasta maupun sektor publik.

Dalam laporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja AS merilis data Jobless Claims periode mingguan yang bertambah sebanyak 250,000 klaim, meningkat 5,000 dari periode sebelumnya. Departemen terkait juga malaporkan bahwa proses perhitungan klaim di wilayah AS kepulauan seperti Virgin Island dan Puerto Rico masih terganggu setelah diterjang badai bulan September tahun lalu.

 

Greenback Kembali Tergelincir Versus Euro

Setelah pada sesi perdagangan hari sebelumnya menguat, Dollar AS kembali tertekan sepanjang perdagangan hari Kamis. Pelemahan Greenback paling terlihat terhadap Euro dan Franc Swiss.

Dollar seolah tidak dapat mempertahankan penguatan di hari sebelumnya setelah rilis Notulen FOMC yang kembali mencemaskan lemahnya tren inflasi AS. Indeks Dollar (DXY) yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya mencatatkan penurunan 0.24 persen, berada di level 91.92 pada pukul 21:16 WIB malam ini.

Perlu diketahui bahwa Euro melonjak hingga mendekati level high 3 tahun pada perdagangan hari Kamis. Pair EUR/USD berada di level 1.2064 setelah sempat menyentuh level high harian pada 1.2074.

"Ini (penguatan Euro) merupakan kelanjutan trend bullish yang kami prediksi bisa berlangsung hingga akhir tahun 2018, dan itu artinya Dollar akan kembali melemah”, ucap Stephen Gallo, Ekonom BMO Capital Markets di London.

281801
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.