EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 155.700   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.660   |   Gold 2,331.38/oz   |   Silver 28.44/oz   |   Wall Street 39,373.49   |   Nasdaq 16,302.76   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,187.94   |   Ethereum 2,973.66   |   Litecoin 81.64   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 1 hari, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 1 hari, #Saham AS

NFP April 2020 Diproyeksi Jeblok, Dolar AS Tergelincir

Penulis

Dolar AS melemah cukup signikan karena prospek rilis data NFP yang suram akibat dampak penyebaran wabah Corona.

Seputarforex.com - Dolar AS melemah pada sesi perdagangan akhir pekan (08/Mei), di tengah antisipasi data ketenagakerjaan AS bulan April 2020. Para pakar dan pelaku pasar memprediksi jika data yang dirilis akan terbenam di rekor terendah. Pasa saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) berada di kisaran 99.67, melemah 0.17 persen dari harga Open harian.

Prospek Ekonomi Kian Suram, Dolar AS

 

NFP Diprediksi Suram, Investor Jual Dolar

Data Non Farm Payroll bulan April diprediksi turun sebanyak 22 juta, atau terjun bebas dari data periode sebelumnya yang tercatat merosot sebesar 701k. Sebagai perbandingan, laporan ketenagakerjaan versi ADP yang dirlis pada hari Rabu (06/Mei) sudah menunjukkan kemerosotan hingga -20.236 juta.

"Semua orang tahu hal itu (NFP) akan mengerikan, sehingga melepas kepemilikan Dolar AS menjadi pilihan yang tepat untuk saat ini bagi investor...," kata Ayako Sera, analis pasar Sumitomo Mitsui Trust Bank.

Selain karena potensi kemerosotan NFP, pelemahan Dolar AS terhadap mata uang mayor di akhir pekan ini juga disebabkan oleh aksi profit-taking investor. Hal ini menyebabkan Indeks Dolar AS "memangkas" gain yang sudah diraih sejak awal pekan.

Hingga saat ini, belum ada katalis positif yang menunjang pergerakan Dolar AS. Meski mata uang tersebut berperan sebagai safe haven di tengah kekalutan global akibat pandemi Corona, prospek suram yang menghantui kondisi ekonomi domestik AS membuat daya tariknya semakin pudar.

Rentetan statement bernada pesimistis terus terdengar. Yang terbaru datang dari petinggi The Fed, Neel Kashkari. Ia mengatakan bahwa pemulihan ekonomi secara cepat tidak akan terjadi. Presiden The Fed cabang Minneapolis itu melihat ekonomi AS akan pulih tapi dalam tempo yang lambat dan akan menghadapi jalan terjal untuk kembali ke kondisi sebelum pandemi.

292902
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.