EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 155.610   |   GBP/USD 1.248   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,308.81/oz   |   Silver 27.56/oz   |   Wall Street 39,056.39   |   Nasdaq 16,302.76   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 61,187.94   |   Ethereum 2,973.66   |   Litecoin 81.64   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 22 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 22 jam lalu, #Saham AS

Teluk Meksiko Diterjang Badai Tropis, Harga Minyak Naik

Penulis

Badai tropis Ian telah memaksa penutupan beberapa kilang minyak di Teluk Meksiko dan mengancam pasokan minyak. Akibatnya, harga minyak terkoreksi naik.

Seputarforex - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan Selasa (27/September) karena kabar penutupan sebagian kilang minyak lepas pantai Teluk Meksiko. Pada saat berita ini dimuat, minyak Brent bergerak pada kisaran $85.60 per barel atau menguat 2.07 persen, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) naik 2.25 persen di $78.20 per barel.

Badai Ian Menerjang Teluk Meksiko, Harga Minyak Terangkat Naik

Sejumlah produsen minyak utama seperti BP dan Chevron telah menutup sebagian kilang minyak lepas pantai mereka karena badai tropis Ian yang diperkirakan akan melintasi Teluk Meksiko. Menurut pakar, badai Ian diklasifikasikan sebagai badai kategori dua dan berpotensi semakin membesar dalam dua hari ke depan.

Penutupan sebagian operasional kilang minyak ini tak pelak menyebabkan produksi minyak dari kawasan tersebut mengalami penurunan drastis. Sebagai catatan, Teluk Meksiko merupakan kawasan yang menyumbangkan 15 persen dari output minyak AS.

 

Minyak Di Antara Dua Sentimen

Terlepas dari faktor di atas, sentimen risk-off menekan pergerakan minyak hingga terus mengalami pelemahan dalam beberapa bulan terakhir. Pada kuartal ini saja, harga minyak telah merosot lebih dari 27 persen seiring dengan penguatan Dolar AS yang didorong oleh kenaikan suku bunga The Fed.

Selain ditekan oleh rentetan kenaikan suku bunga The Fed, harga minyak juga dibayangi oleh risiko perlambatan ekonomi China. Pasalnya, China merupakan salah satu konsumen minyak terbesar di dunia.

Kabar baiknya, harga minyak masih akan ditunjang oleh konflik Rusia-Ukraina yang telah memicu krisis energi Eropa. Menurut analis, harga gas akan melonjak pada musim dingin tahun ini sehingga membantu kenaikan harga minyak sebagai komoditas energi alternatif yang digunakan untuk pemanas ruangan.

Download Seputarforex App

298294
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.