EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.830   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,360.00/oz   |   Silver 28.51/oz   |   Wall Street 39,512.84   |   Nasdaq 16,340.87   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 60,793.71   |   Ethereum 2,911.60   |   Litecoin 81.35   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 2 hari, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 2 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 2 hari, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 2 hari, #Saham AS

China Batasi Impor Batubara Australia, AUD/USD Merosot

Penulis

Pelemahan tajam Dolar Australia semakin parah karena dipicu oleh langkah China dalam membatasi impor batubara asal Australia.

Seputarforex - Pada hari Selasa (13/Oktober), China dilaporkan melarang impor batubara dari Australia. Para pengamat menilai bahwa keputusan ini kemungkinan besar bermotif politik dan sejalan dengan upaya untuk mengurangi polusi.

China Batasi Import Batubara Australia,

Dilansir media South China Morning Post pagi ini, beberapa kapal pengangkut batubara Australia terjebak di pelabuhan China karena kebijakan baru tersebut.

"Ada beberapa kapal yang membawa batubara Australia menunggu di pelabuhan China selama lebih dari sebulan karena izin bea cukai sangat lambat," kata Deepak Kannan, analis batu bara termal S&P Global Platts. Kannan lalu menambahkan bahwa indikasi dari otoritas setempat menunjukkan jumlah kapal batubara Australia yang terdampar di pelabuhan China kian meningkat.

Pembatasan yang dilakukan China terhadap batubara Australia ini sebenarnya sudah terjadi sejak kuartal pertama lalu, tepatnya saat hubungan kedua negara memanas. Perkaranya dipicu oleh langkah Australia untuk mendukung investigasi internasional terkait asal usul virus Corona. Hal ini membuat China meradang dan sempat meningkatkan ketegangan geopolitik kala itu.

 

AUD/USD Terjungkal

Kabar terbaru mengenai pembatasan impor batubara Australia oleh China ini semakin membebani pergerakan AUD/USD. Dolar Australia saat ini diperdagangkan di kisaran 0.7178, melemah 0.42 persen secara harian terhadap Dolar AS. Kemerosotan ini memperparah penurunan hari sebelumnya yang dipicu oleh kebijakan PBoC terkait nilai tukar Yuan, dan melemahnya minat risiko sehubungan dengan beberapa faktor.

China Batasi Import Batubara Australia,

"Kami berpandangan bahwa meningkatnya risiko terkait COVID-19, ketegangan hubungan AS-China, dan ketidakpastian jelang Pemilihan Presiden AS, telah mendorong minat investor kembali menuju aset safe haven Dolar yang didorong oleh short-covering dalam beberapa bulan mendatang," kata seorang analis Rabobank.

Dalam jangka pendek, fokus investor sedang tertuju pada rilis beberapa data fundamental penting hari ini, seperti Inflasi AS nanti malam dan Employment Change Australia yang akan dirilis besok pagi.

Download Seputarforex App

294397
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.